Analisa Nilai Optimum Reduksi Getaran Akibat Variasi Kekakuan Karet Dynamic Vibration Absorber dan Kecepatan Spindle pada Boring Bar Terhadap Proses Permesinan Pada Mesin Bubut (Lathe Machine)

Didalam bidang permesinan, mesin bubut merupakan salah satu mesin perkakas yang paling banyak digunakan untuk memproses suatu material. Mesin bubut dapat melakukan beberapa jenis proses permesinan. Salah satu proses permesinan yang menimbulkan getaran berlebih adalah boring. Pada saat proses pemakanan, getaran umumnya terjadi pada benda kerja maupun alat pemotong. Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas dari hasil pemotongan benda kerja. Selain itu, getaran tersebut dapat diinduksikan kebagian lain yang ada dalam mesin bubut sehingga dapat menimbulkan efek yang buruk pada mesin bubut. Pada penelitian ini, dilakukan studi pemodelan dinamis dan analisa nilai optimum reduksi getaran pada mekanisme Dynamic Vibration Absorber (DVA) yang digunakan untuk pada boring bar. DVA terdiri dari sebuah massa absorber dan pegas berupa karet yang diletakkan didalam boring bar. Pada penelitian kali ini digunakan variasi kekakuan karet dan variasi kecepatan spindle. Dimana terdapat dua buah jenis karet yaitu karet neoprene dan karet natural dengan ketebalan masing-masing karet sebesar 10mm. Karet tersebut akan dikombinasikan agar dapat membentuk panjang 20mm, 30mm, dan 40 mm yang akan dipasang pada sisi kanan dan kiri massa absorber sehingga diperoleh kekakuan yang bervariasi. Sementara rpm yang digunakan adalah sebesar 250 rpm, 370 rpm, 630 rpm, dan 920 rpm. Benda kerja yang digunakan berupa AISI 4340 dengan panjang 10 cm dan diameter sebesar 10 cm. Dari simulasi yang telah dilakukan diperoleh bahwa reduksi getaran paling optimum diperoleh ketika boring bar ditambahkan dengan DVA yang tersusun dari empat buah karet neoprene yang dioperasikan pada 250 rpm. Pada variasi tersebut diperoleh reduksi getaran pada arah radial sebesar 94.91%, arah tangensial sebesar 88.64%, dan arah aksial sebesar 96.96%. Sementara respon perpindahan yang dihasilkan pada arah radial, tangensial, dan aksial adalah sebesar 0.005592 mm, 0.040115 mm, dan 0.000346 mm. Variasi tersebut dipilih dengan mempertimbangkan agar diperoleh hasil pemotongan lebih akurat