Analisa Numerik Pengaruh Penambahan Jumlah Cars terhadap Performansi Aerodinamika Desain Kereta Semi Cepat Jakarta - Surabaya

Untuk memnuhi kebutuhan saranan transportasi yang berkualitas, PT. INKA mencanangkan layanan kereta semicepat yang menghubungkan Kota Jakarta dengan Kota Surabaya. Kedepannya, kereta semi cepat Jakarta – Surabaya mampu melaju hingga kecepatan 160 km/jam, melampaui kecepatan kereta yang sudah ada di Indonesia pada umumnya. Salah satu topik penting yang perlu diteliti adalah seberapa besar gaya hambat aerodinamik yang dialami kereta ketika dioperasikan karena semakin besar gaya hambat yang dialami kereta semakin besar energi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kereta tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi performa aerodinamika desain kereta semi cepat adalah jumlah cars atau gerbong pada susunan konfigurasi kereta. Beberapa penelitian terkait pengaruh penambahan jumlah cars terhadap performa aerodinamika kereta semi cepat telah dilakukan, dimana penambahan jumlah cars dapat berpengaruh pada beberapa parameter diantaranya ialah Drag Coefficient, Pressure Coefficient, dan Boundary Layer Thickness yang terbentuk disekitar body kereta. Metode yang dilakukan pada studi ini adalah studi numerik tiga dimensi dengan model desain kereta semi cepat Jakarta – Surabaya menggunakan pola aliran unsteady dan incompressible. Analisa numerik dilakukan menggunakan software ANSYS 19.1. Geometri yang diuji terdiri dari dua model konfigurasi kereta semicepat Jakarta – Surabaya yaitu model konfigurasi 1 cars dan konfigurasi 3 cars. Simulasi dilakukan pada kecepatan aliran 33,33 m/s dan 44,44 m/s dengan menggunakan model turbulensi steady k-ω-SST. Boundary condition yang digunakan berupa velocity inlet, pressure outlet, no-slip moving wall pada tanah, dan symmetry untuk permukaan di bagian kiri, kanan, dan atas kereta. Pengeolahan data dilakukan setelah simulasi dilakukan, dimana data yang disajikan meliputi grafik dan kontur koefisien tekanan, kontur kecepatan, kontur boundary layer, dan koefisien drag kereta semi cepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kecepatan aliran udara yang membuat nilai CD untuk konfigurasi 1 car mengalami perbedaan sebesar 0.7%, sedangkan untuk konfigurasi 3 cars mengalami perbedaan sebesar 0.8% pada head car, 0.30% pada middle car, dan 0.4% pada tail car. Perbedaan tersebar nilai CD akibat pressure dan viscous pada head car dan tail car adalah sebesar 1.7% untuk ReH = 7.06 x 106 serta sebesar 1.7% untuk ReH = 10.07 x 106. ========================================================== To fulfill the need for quality transportation facilities, PT. INKA has launched a medium speed train train service that connects Jakarta and Surabaya. In the future, the Jakarta - Surabaya medium speed train will be able to go up to speeds of 160 km / hour, exceeding the speed of trains that already exist in Indonesia in general. One important topic that needs to be investigated is how much aerodynamic drag experienced by the train when operated because the greater the drag experienced by the train the more energy needed to operate the train. One of the factors that affect the aerodynamic performance of the semi-fast train design is the number of cars or carriages in the train configuration. Several studies related to the effect of increasing the number of cars on the aerodynamic performance of medium speed trains have been carried out, where the addition of the number of cars can affect several parameters, including Drag Coefficient, Pressure Coefficient, and Boundary Layer Thickness formed around the train body. The method used in this study is a three-dimensional numerical study with the Jakarta – Surabaya medium speed train design model using unsteady and incompressible flow patterns. Numerical analysis was performed using ANSYS 19.1 software. The geometry tested consisted of two Jakarta-Surabaya medium speed train configuration models, namely 1 cars configuration model and 3 cars configuration. Simulations were carried out at flow rates of 33.33 m/s and 44.44 m/s using the steady k-ω-SST turbulence model. The boundary conditions used are velocity inlet, pressure outlet, no-slip moving wall on the ground, and the symmetry for the surfaces on the left, right, and top of the train. Data processing is done after the simulation is done, where the data presented includes graphs and pressure coefficient contours, speed contours, boundary layer contours, and the drag coefficient of the medium speed train design. The results showed that the effect of air flow velocity that made the CD value for the configuration of 1 car experienced a difference of 0.7%, while for the configuration of 3 cars experienced a difference of 0.8% in the head car, 0.30% in the middle car, and 0.4% in the tail car. The difference in the spread of CD values due to pressure and viscous on the head car and tail car is 1.7% for ReH = 7.06 x 106 and 1.7% for ReH = 10.07 x 106