ARSITEKTUR TANPA PINTU: INTERCHANGE UNTUK INTERCONNECTIVITY HUB

Perkembangan infrastruktur dan semakin majunya teknologi memberikan pengaruh yang besar terhadap pola hidup masyarakat, adanya perubahan gaya hidup dimana manusia dituntut untuk bisa bergerak cepat menciptakan kondisi dimana bangunan Arsitektur juga seharusnya bisa berkembang menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Salah satu unsur dari bangunan yang seharusnya bisa digantikan perannya untuk menyesuaikan kebutuhan manusia adalah pintu. Kewajiban masyarakat untuk mengakses bangunan lewat pintu, dapat menjadi sumber dari melambatnya pergerakan manusia. Kawasan SCBD Bersama PT.MRT telah bekerja sama untuk menciptakan tunnel yang menghubungkan stasiun MRT Istora Mandiri dengan bangunan dikawasan SCBD, agar pengguna bisa langsung mengakses tujuan mereka tanpa keluar dari stasiun. Untuk mewujudkan konsep sirkulasi efektif tanpa pintu, fasilitas sirkulasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menempatkan arsitektur tanpa pintu yang berperan sebagai sirkulasi penghubung antar bangunan dan fasilitas disekitarnya. Dengan menggabungkan kriteria desain untuk mewujudukan sirkulasi yang efisien dengan metode parametrik untuk mendukung proses desain sirkulasi. Parameter sirulasi pada site ini akan berfokus pada enam titik destinesia atau kedatangan yaitu JPO, Stasiun MRT, Gedung bursa saham, SCBD Office, Pasific Place, Komplek Kepolisian yang berada disekitar lahan. Setelah melakukan beberapa percobaan dari eksplorasi terhadap parameter desain akhirnya bangunan ini dapat berperan sebagai fasilitas untuk sirkulasi dan fasilitas umum pejalan kaki bagi masyarakat sekita. Diharapkan Dengan begitu akan dapat dihasilkan interconnectivity-hub yang tidak hanya menjadi sirkulasi Arsitektur tanpa pintu. Tetapi, juga dapat mewadahi kegiatan masyarakat yang ada disekitar Kawasan SCBD yang sesuai dengan gaya hidup baru di era globalisasi. Keyword: Pintu, Efisiensi, Sirkulasi, Parametrik, Interconnectivity-Hub. ========================================================== The development of infrastructure and the rapid advancement of technology have a major influence on people's lifestyles, changes in lifestyles where humans are required to be able to move quickly to create conditions in which architectural buildings should also be able to develop according to the needs of the community. One of the elements of the building that should be replaced by its role to match human needs is the door. The community's obligation to access buildings through the door can be a source of slowing human movement. SCBD Area Together with PT.MRT has worked together to create a tunnel that connects the Istora Mandiri MRT station with buildings in the SCBD area, so that users can directly access their destinations without leaving the station. To realize the concept of effective circulation without a door, the circulation facility can be utilized to place an architecture without a door that acts as a circulation link between buildings and facilities around it. By combining design criteria to create efficient circulation with parametric methods to support the circulation design process. Sirulation parameters at this site will focus on the six points of destination or arrival, namely JPO, MRT Station, Stock Exchange Building, SCBD Office, Pacific Place, Police Complex around the land. After conducting several experiments of the exploration of the design parameters finally this building can act as a facility for circulation and pedestrian public facilities for the surrounding community. Expected That way it will be able to produce interconnectivity-hub that not only becomes a circulation of architecture without a door. However, it can also accommodate the activities of the people around the SCBD area that are in line with the new lifestyle in the era of globalization. Keyword: Door, Eficiency, Circulation, Parametric, Interconnectivity-Hu