Revitalisasi Taman Rekreasi Hutan Wisata Mata Kucing Kota Batam

Batam merupakan kota Industri yang sedang mengembangkan sektor pariwisata, namun parisiwata-pariwisata yang dikembangkan mayoritas adalah destinasi wisata yang ditujukan untuk wisatawan mancanegara yang berstatus ekonomi menengah keatas dan bersifat tertutup. Sedangkan destinasi wisata yang ditujukan untuk masyarakat Batam yang terbilang bertarif ekonomis dan family friendly masih sangat kurang dan tidak layak. Salah satunya adalah Hutan Wisata Mata Kucing (HWMK), Hutan Wisata Mata Kucing merupakan destinasi wisata alam pertama yang hadir di Batam, sempat menjadi destinasi wisata alam terfavorit pada tahun 2006-2013. Namun saat ini HWMK mulai ditinggal karena tidak adanya pembaharuan sarana dan prasaran serta kondisinya yang semakin terbengkalai. Karena tarif HWMK yang cukup ekonomis, pengunjung yang berdatangan biasanya adalah pengunjung dengan status pendidikan yang cukup rendah. Sehingga perilaku pengunjung yang sering merusak tanaman, memberi makan binatang yang tidak semestinya, merusak sarana prasarana atau yang biasa disebut vandalisme membuat metode perancangan yang digunakan adalah Arsitektur Perilaku. Dengan menggunakan metode perilaku, diharapkan Revitalisasi Taman Rekreasi Hutan Wisata Mata Kucing ini sesuai dengan perencanaan desain. Dengan begitu, desain yang di rencanakan tepat sasaran. Konsep Perancangan pada Tugas Akhir ini menggunakan Design Forms by the Environment yaitu desain yang mengikuti keadaan lingkungan (respect to site) sehingga desain tidak merusak keadaan lingkungan yang ada, namun memperkuat aspek lingkungan sebagai salah satu penunjung desain. Yang ke-2 Design Shapes Human Behaviour yaitu desain diharapkan dapat membentuk perilaku manusia yang sesuai dengan tempatnya, sehingga manusia tidak dapat melakukan hal-hal yang tidak diingin kan atau bukan pada tempatnya. Kata Kunci: Revitalisasi, Kota Batam, Wisata Alam,Taman Rekreasi, Arsitektur Perilaku ========================================================= Batam is an industrial city that still developing tourism sector, but the tourism sector that being developed were only for the International Tourists who has the upper economical class and it’s very private. While it is very different with the locals, the majority of Tourists destination that created for the locals is poorly manage and has a terrible conditions. One of them is Hutan Wisata Mata Kucing (HWMK), HWMK once were the most favorite and famous tourist destionations for locals in Batam. Unfortunately HWMK increasingly abandoned due to the condition that getting worst. Because of the low fare that HWMK has, the average of locals tourist that comes to this recreation park majority has a lower education background. So mostly the local tourist’s behaviour were very intolerant, uneducated, such as damaged the facilities and also the Infrastructure this is usually referred as Vandalism. So in this design method, using Behavioural Architecture supposedly right. With Behavioural Architecture, Designer able to know what is the root of the problems. The concept of this Final Project is using Design Forms by the Environment, means to create a design that has a high respect to site. Existing site become one of the potents aspects of the design. The second one is Design Shapes Human Behaviour means design can influence human behaviour, so the design that has been made is used appropriately, and forming the right human behaviour in the right places. Keywords: Revitalization, Batam City, Recreation Park, Behavioural Architectur