Perencanaan Program Sedot Air Limbah Keliling (SIMBALING) Untuk IPAL PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER)

Saat ini masih banyak usaha – usaha yang belum mengolah air limbahnya sebelum dibuang ke saluran drainase atau lingkungan. Beberapa diantaranya adalah rumah makan dan juga laundry. Jika hal ini dibiarkan akan merusak lingkungan. Kemudian, IPAL SIER sendiri masih memiliki idle capacity sebesar 5.000 m3/hari yang dapat digunakan untuk mengelola air limbah dari luar kawasan industri, seperti usaha rumah makan dan laundry yang masih belum mengolah air limbahnya sendiri. Hal inilah yang membuat Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, meminta IPAL SIER untuk memanfaatkan idle capacity dengan mengolah air limbah rumah makan dan laundry tersebut. Berdasarkan keterangan tersebut, pada Tugas Akhir ini direncanakan sebuah program untuk menyedot air limbah dari usaha dan mengantarkan air limbah tersebut ke IPAL SIER untuk diolah. Program tersebut adalah Sedot Air LImbah Keliling (SIMBALING). Selain itu, tujuan tugas akhir ini antara lain adalah merencanakan manajemen program dan menghitung biaya retribusi Sedot Air Limbah Keliling (SIMBALING). Pada tugas akhir ini dilakukan tahapan perencanaan jenis kegiatan yang akan dilayani, kapasitas pelayanan, zona pelayanan, holding tank air limbah, jadwal pengangkutan, rute pengangkutan, kebutuhan armada pengangkutan, dan biaya retribusi. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari IPAL SIER, dokumen perencanaan kota, dan sumber lainnya. Analisis dalam perencanaan ini mengikuti metode perencanaan pelayanan lumpur tinja terjadwal yang terdapat dalam Buku E Panduan Perencanaan Pelayanan Lumpur Tinja PUPR. Dalam perencanaan ini telah direncanakan 5 zona perencanaan untuk usaha laundry dan rumah makan dengan radius 5 km dari IPAL SIER. Program SIMBALING ini melayani debit air limbah sebesar 989 m3/hari. Jadwal pengangkutan terdiri dari setiap 1, 2, 3, atau 7 hari. Volume holding tank yang perlu disediakan adalah 1, 3, 6, atau 9 m3. Jumlah armada yang dibutuhkan untuk pelayanan ini adalah 81 truk dan 19 motor. Biaya retribusi rata – rata untuk rumah makan dan laundry menggunakan motor adalah Rp. 90.900/m3 dan truk adalah Rp. 96.200/m3. ========================================================== Nowdays, there is a lot of business that haven’t treat their wastewater before discharge it into the drainage channel or environment. Some of them are restaurant and laundry. Then, SIER wastewater treatment plant still has 5000 m3/days as idle capacity that can be use to treat waste water from outside the industrial site, like wastewater from restaurant and laundry that haven’t treat their wastewater yet. This made Surabaya City Government and East Java Province Government ask SIER WWTP to utilize their idle capacity by treating the restaurant and laundry wastewater. Based on the information, this undergraduate thesis will design a program that take up the restaurant and laundry wastewater and transport it into SIER WWTP for treatment. The goals of this undergraduate thesis are planning the program of SIMBALING and determine the user fees. In this undergraduate thesis, the design steps are determine the business type, service capacity, service zone, holding tank, transportation schedule, transportation route, transportation fleet needs, and user fees. This design only use secondary data from SIER WWTP, city planning document, and other sources. Analysis in this design are reffering to Buku E Panduan Perencanaan Pelayanan Lumpur Tinja PUPR. In this undergraduate thesis, 5 service zone will be design for restaurant and laundry with 5 km radius from SIER WWTP. SIMBALING can serve all of restaurant and laundry in the 5 zone with 989 m3/day as the total flowrate. The transportation schedule are 1, 2, 3, and 7 days. Holding tank capacity are 1, 3, 6, dan 9 m3. Transportation fleets needs are 81 trucks and 19 motorcycles. The user fees is paid every service based on the wastewater volume. The average user fees for restaurant and laundry that using motorcycle as transportation fleets is Rp. 90.900/m3 and truck is Rp. 96.200/m3