Mindful Space: Fasilitas Kreasi dan Relaksasi di Kawasan Kuningan

Seiring perkembangan zaman, kebutuhan hidup manusia akan semakin meningkat sehingga memicu ekspansi pada lingkungan hidupnya. Padatnya penataan kota sebagai tempat berlangsungnya beragam aktivitas, lama-kelamaan akan memberi tekanan tersendiri pada penduduknya. Akibatnya, jika terekspos kondisi ini secara terus-menerus, akan memperburuk kondisi kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, diusulkan objek arsitektural yang dapat menangani gangguan mental secara informal, yang diakibatkan oleh terpaparnya tekanan kota metropolitan. Rancangan dimulai melalui pendekatan Environmental Psychology, yang dipilih untuk mempelajari relasi antara perilaku manusia dan lingkungan sekitar tapak yang berlokasi di Kuningan, Jakarta Selatan. Kemudian dikaji nilai Sense of Place yang dapat membangun ikatan pada suatu tempat, agar pengguna dapat terbebas dari beragam tekanan yang dirasakan sehari-hari. Untuk menanamkan nilai sense of place tersebut, digunakan metode Narrative Architecture. Dengan menyusun beberapa narasi yang terjadi di tapak, kemudian dikombinasikan dengan narasi yang menjadi solusi penanganan isu, sehingga menghasilkan satu objek yang komprehensif. Fungsi dan program yang ditetapkan berdasarkan kajian yaitu Mixed-Use Creative Space, yang merupakan fasilitas bersifat publik dimana programnya dikembangkan dan disusun sesuai kebutuhan dan minat penduduk sekitar. Selain itu, objek juga menampung berbagai variasi aktivitas yang sifatnya umum sehingga dapat menarik pengunjung dari luar area pula. Beberapa kriteria dan konsep penunjang kemudian ditetapkan untuk mendukung terciptanya fasilitas multiguna yang dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas dalam bekerja, serta mengurangi tekanan mental akibat padatnya kota Jakarta. ================================================================================================================== Along with the changes of time, human needs will keep increasing, therefore triggers expansion in their living environment. The dense arrangement of cities as where activities take place, eventually will add pressure to its citizens. As a result, if this pressure is exposed continuously, will worsen the health condition, both physically and mentally. So, in order to overcome this problem, an architectural object is proposed to handle mental disorders informally, which is caused by the exposure of pressures in a metropolitan city. The design process is started through Environmental Psychology approach, which is chosen to understand the relation between human behavior and the surrounding site, which is located in Kuningan, South Jakarta. Then, Sense of Place value is studied in order to create attachment to a place, so the people will be free from the urban tension they receive daily. To add this Sense of Place value, Narrative Architecture method is chosen. By arranging the context’s narration, and combining it with the solution narration, to create a comprehensive object. The appointed function is Mixed-Use Creative Space, which is a public facility where the programs are developed and arranged to match the needs and preferences of citizens. Other than that, the object also accommodates various activities that are general to attract visitors from other areas as well. Design criteria and concepts are then generated to support the creation of mixed-use facility which will improve productivity and creativity in working, while reducing mental pressure of Jakarta’s density