Penilaian Efektivitas Fungsi Taman Kota Sebagai Ruang Terbuka Hijau Publik Di Kota Malang

Kota Malang memiliki tujuh ruang terbuka hijau publik berupa taman kota aktif. Suatu ruang terbuka hijau publik harus memiliki empat fungsi utama yaitu fungsi ekologi, sosial budaya, estetika, dan ekonomi. Namun masih terdapat permasalahan yang mengakibatkan beberapa fungsi tidak berjalan secara optimal. Pada dasarnya, untuk mengetahui kinerja dari fungsi suatu ruang terbuka hijau publik berupa taman juga harus melihat dari dampak atau outcome yang dihasilkan dari fungsi tersebut. Maka dari itu pada penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan fungsi taman dengan melihat dampak (outcome) yang ditimbulkan oleh taman dari fungsi-fungsi yang sudah ada. Dalam mencapai tujuan tersebut, maka pada penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan. Yang pertama adalah Menentukan tipologi berdasarkan karakteristik fungsi dari taman kota di Kota Malang menggunakan teknik analisis Multidimnsional Scaling (MDS) dan yang kedua adalah Menganalisis penilaian efektivitas fungsi Taman Kota sebagai ruang terbuka hijau publik di Kota Malang menggunakan analisis Service Quality (gap analysis) oleh masyarakat pengunjung taman. Penelitian ini menghasilkan empat tipologi taman berdasarkan fungsi yang paling dominan. Tipologi tersebut dikelompokkan berdasarkan kuadran.Pada Kuadran I terdiri dari Taman Alun-Alun Tugu, dimana hanya fungsi estetika saja yang sudah efektif. Pada Kuadran II terdiri dari Taman Alun-Alun Merdeka, Taman Merbabu, dan Taman Trunojoyo,dimana fungsi ekologi, sosial budaya, dan ekonomi dinilai sudah efektif. Pada Kuadran III terdiri dari Taman Pandanwangi, dimana fungsi ekologi saja yang sudah efektif. Pada Kuadran IV terdiri dari Taman Singhamerjosari dan Taman Slamet dimana semua fungsi dinilai sudah efektif. ================================================================================================================== Malang City has seven public green open spaces such as active urban parks. A public green open space must have four main functions such as ecological, socio-cultural, aesthetic, and economic functions. But there are still problems that cause some functions does not run optimally. Basically, to acknowledge the function performance of a green open space such as park must also look at the impact or outcome result of this function. Therefore, the aim of this study is to acknowledge the effectiveness of the park function by looking at the impact (outcome) based on the green park function that already exist. To get the purpose of this research, it needs two analyzes. The first is determining the typology based on the functional characteristics of urban parks in Malang using Multidimensional Scaling (MDS) analysis techniques and the second is Analyze the function effectiveness of Urban Parks as green spaces in Malang using Service Quality (gap analysis) analysis by the park visitors. This research produced four urban park typologies based on the most dominant functions, that is ecological, socio-cultural, aesthetic, and economic functions. In the first quadrant consists of Alun-Alun Tugu Park where the aesthetic function has been effective. Second quadrant consisting of Alun-Alun Merdeka Park, Merbabu Park, and Trunojoyo Park, where the ecological, socio-cultural, and economic functions are classified as effective. In the third quadrant it consists of Pandanwangi Park where only ecological functions are effective. In the forth quadrant it consists of Singhamerjosari Park and Slamet Park where assessed with results All functions are effective