Desain Plantwide Control Pada CO2 Gas Absorption And Regeneration Untuk Proses Pengolahan Gas Alam

CO2 gas absoprtion and regeneration adalah plant untuk menghilangkan kandungan CO2 pada acid gas untuk menjadi sweet gas sebelum dapat dikonsumsi. Produksi gas alam yang tidak menentu membuat proses pengolahan CO2 menjadi tidak stabil. Ditambah lagi adanya integrasi panas dan material recycle dapat mengakibatkan efek snowball dalam plant jika proses pengolahan tidak stabil sehingga mempengaruhi kualitas produk dan biaya operasi. Oleh karena itu, diperlukan metode yang dapat melakukan pengendalian kompleks dalam menyelesaikan masalah ini. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah plantwide control. Hasil perancangan plantwide control ketika diterapkan pada gangguan naik dan turun 5% dapat menurunkan nilai overshoot, settling time, error steady state, dan IAE yang memberikan indikasi bahwa plant dapat stabil. Perancangan PWC juga mampu menurunkan penggunaan energi dan meningkatkan laju produk pada plant yang diujikan saat gangguan naik 5%. Sehingga desain PWC mampu meningkatkan profit perhari mulai dari Rp. 1.718.087,- hingga Rp. 126.839.369,- dibanding menggunakan desain non PWC. ====================================================================================================================== CO2 gas absorption and regeneration is a plant to remove the CO2 content in acid gas to become sweet gas before it can be consumed. Unstable natural gas production makes the CO2 processing process unstable. In addition, the integration of heat and recycled material can result in a snowball effect in the plant if the processing process is unstable, which affects product quality and operating costs. Therefore, we need a method that can perform complex control in solving this problem. The method used in this study is plantwide control. The results of the plantwide control design when applied to 5% up and down disturbances can reduce the value of overshoot, settling time, steady state error, and IAE which gives an indication that the plant can be stable. The design of the PWC is also able to reduce energy use and increase the product rate at the plant tested when the disturbance rises by 5%. So that the PWC design is able to increase profit per day starting from IDR 1,718,087 to IDR 126,839,369 compared to using a non-PWC design