Analisis Pengaruh Variasi Suhu Pre Weld Heat Treatment Dan Aging Post Weld Heat Treatment Pada Sambungan Las Alumunium Seri 6061 Terhadap Sifat Mekanis

Alumunium 6061 merupakan paduan alumunium yang heat treatable seri ini mengandung Al-Mg-Si sebagai komposisi paduan utamanya, paduan ini sering digunakan untuk material struktur lepas pantai dikarenakan kekuatan yang tinggi, ductility yang baik dan ketahanan korosi yang baik. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk menunjukkan bagaimana pengaruh variasi perlakuan heat treatment berupa preheating dan aging Post Weld Heat Treatment pada sambungan las Alumunium 6061 dengan proses Gas Tungsten Arc Welding terhadap kekuatan tarik, struktur mikro, dan struktur makro dengan elektroda ER 5356. Adapun variasi suhu preheat adalah 80℃, 100℃, dan 120℃ dan variasi suhu aging PWHT 180℃ dan 260℃. Hasil penelitian didapatkan spesimen dengan perlakuan preheat 120℃ dan aging PWHT 260℃ memiliki ultimate strength terbesar yaitu 246,74 MPa dan yield strength sebessar 125,21 MPa. Serta HAZ terpanjang dimiliki spesimen perlakuan preheat 120℃ dan aging PWHT 260℃ dengan lebar HAZ sepanjang 3,5 mm. Hasil prosesntase Mg2Si terbanyak dimiliki oleh spesimen preheat 120℃ dan aging PWHT 260℃ dengan presentase 48,84% pada weld metal, 58,75% pada HAZ, dan 43,54% pada base metal. ================================================================================= Aluminium 6061 is a heat treatable aluminium alloy, this series contains Al-Mg-Si as its main alloy composition which is often used for offshore structural material due to its high strength, good ductility and good corrosion resistance as well as its mechanical properties can be enhanced by heat treatment. The purpose of this paper is to show how the withdrawal of heat treatment variation in the form of preheating and aging PWHT on aluminum welding connection 6061 with GTAW process to tensile strength and micro structure with electrode ER 5356. The temperature variation of preheat is 80°C, 100°C, and 120°C and the variation in temperature aging pwht 180°C and 260°c. The results of the study obtained spesimens with preheat treatment 120°C and aging pwht 260°C have the largest ultimate strength of 246.74 MPa and yield strength of 125.21 MPa. As well as the longest HAZ, the preheat treatment spesimen is 120 ℃ and aging PWHT 260 ℃ with a HAZ width of 3.5 mm. The most Mg2Si-process results are owned by the preheat spesimen 120°C and aging pwht 260°C with a percentage of 48.84% in weld metal, 58.75% in HAZ, and 43.54% in base meta