REVIEW JENIS SUMBER MATERIAL POLISAKARIDA SEBAGAI BAHAN UNTUK APLIKASI SUPERABSORBEN

Popok sekali pakai (diapers) marupakan kebutuhan utama bagi masyarakat khususnya bayi dan lansia. Terbuat dari material superabsorben yang memiliki kemampuan tinggi dalam hal penyerapan, namun superabsorben yang beredar dipasaran saat ini memiliki harga yang tinggi dan juga kemampuan terurai yang buruk. Pada review kali ini telah dilakukan analisa melalui studi literatur sumber material polisakarida yang memiliki kemampuan terurai secara hayati dan aman untuk digunakan. Terdapat 4 sumber yang dijadikan sebagai literatur, berbasis tumbuhan (sagu, jagung, pati beras), alginat, kitosan, dan juga limbah (limbah kertas dan limbah tekstil) dengan tujuan untuk mengetahui gugus fungsi dan morfologi yang dimiliki superabsorben serta material yang memiliki potensi terbaik jika dilihat dari nilai kapasitas penyerapan dan juga degree of substitution (DS). Dari analisa tersebutlah diketahui bahwa material superabsorben yang melalui proses sintesis carboxymethy cellulose (CMC) berbasis limbah sagu memiliki nilai (DS) tertinggi sebesar 0.821. Umumnya kemampuan penyerapan superabsorben disebabkan oleh keberadaan gugus fungsi yaitu OH, COO-, C=O. Selain itu juga memiliki morfologi permukaan yang kasar dan berpori. Hasil kapasitas penyerapan terbaik didapatkan dari bahan alternatif superabsorben yaitu limbah tekstil kapas sebesar 4227 g/g. ======================================================= Diapers are the primary needs of infants and elder. Made of superabsorbent material that has a high ability in absorption, but superabsorbent available in the market today has a high price, and also poor unravel ability. In this review, literature studies uses the source of polysaccharide material that has biodegradable and safe ability to use. There are 4 sources used as literature, Plant-based (sago, corn, rice starch), alginate, chitosan, and also waste (waste paper and textile waste) as a superabsorbent material to know the function and morphology of superabsorbent and material that has the best potential if viewed from the value of absorption capacity and also the degree of substitution (DS). From the analysis is known that superabsorbent material through the synthesis process of carboxymethyl cellulose (CMC) based on sago waste has the highest value (DS) of 0821. Generally, superabsorbent absorption capability causes by the existence of a function group, i.e. OH, COO-, C = O. It also has rough and porous surface morphology. The best absorption capacity reveals from the alternative material superabsorbent cotton textile waste of 4227 g/g