Analisis Kinerja Hidrodinamik Vertical Axis Water Turbine (Vawt) Tipe Gorlov Dengan Variabel Jenis Hidrofoil Dan Jumlah Bilah Menggunakan Pendekatan Computational Fluid Dynamics (Cfd)

Kebutuhan energi listrik di Indonesia setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Permintaan energi listrik ini akan terus bertambah selama jumlah penduduk di Indonesia mengalami peningkatan. Menurut data BPS pada tahun 2019, jumlah penduduk di Indonesia ialah 267 juta jiwa. Jumlah ini akan diperkirakan mengalami pelonjakan pada tahun 2045 sejumlah 450 juta jiwa (BPS). Untuk mewujudkan ketahanan energi, Indonesia harus bisa melihat potensi yang dimilikinya yaitu sebagai negara maritim. Sebagai negara maritim dengan total luas lautan hampir 8 juta km2 Indonesia bisa menerapkan energi yang bersumber dari laut, conothnya energi arus laut. Pada penelitian ini, penulis mensimulasikan secara numerik turbin eksperimental dari data sekunder menggunakan CFD. Software yang penulis pakai ialah ANSYS V18.1. Model aliran yang dipakai ialah laminar karena sesuai dengan analisis data sekunder. Setelah hasil simulasi numerik didapat, dilakukanlah validasi. Apabila tingkat error rata-rata lebih dari 10%, simulasi harus diulang. Variasi yang dipilih pada penelitian ini adalah jumlah bilah sejumlah 2, 3, 4, 5, dan 6 dan jenis hidrofoil S1210. Setelah dilakukan perbandingan, terbukti bahwa dengan meningkatnya jumlah bilah yang dipakai, torsi turbin akan semakin naik. Namun, jumlah bilah yang lebih dari 4 akan menurunkan torsi yang disebabkan besarnya efek wake pada area downstream. Begitu juga dengan hidrofoil S1210. Adanya camber positif yang cukup besar membuat torsi turbin meningkat. Hasil efisiensi turbin NACA 4 bilah tertinggi kemudian disusul berurutan dengan S1210 2 bilah, NACA 0012 3 bilah, NACA 0012 2 bilah, NACA 0012 5 bilah, dan NACA 0012 6 bilah yaitu 25%, 22%, 20%, 19%, 16%, dan 13%. ================================================================================================================== The need for electricity in Indonesia is increasing every year. The demand for electricity will continue to increase as long as the population in Indonesia has increased. According to BPS data in 2019, the population in Indonesia is 267 million. This number will be estimated to increase by 2045 by 450 million people (BPS). To realize energy security, Indonesia must be able to see its potential as a maritime country. As a maritime country with a total sea area of nearly 8 million km2, Indonesia can apply energy sourced from the sea, for example the energy of ocean currents. In this study, the authors numerically simulate experimental turbines from secondary data using CFD. The software that I use is ANSYS V18.1. The flow model used is laminar because it is consistent with secondary data analysis. After the numerical simulation results are obtained, validation is performed. If the average error rate is more than 10%, the simulation must be repeated. The variations chosen in this study were the number of blades of 2, 3, 4, 5, and 6 and the type of S1210 hydrofoil. After a comparison, it is proven that with the increasing number of blades used, the torque of the turbine will increase. However, the number of blades that are more than 4 will reduce torque due to the large wake effect on the downstream area. Likewise with the S1210 hydrofoil. The presence of a positive camber that is large enough to make the turbine torque increases. The highest efficiency of NACA 4 blades is followed by S1210 2 blades, NACA 0012 3 blades, NACA 0012 2 blades, NACA 0012 5 blades, and NACA 0012 6 blades namely 25%, 22%, 20%, 19%, 16% and 13%