Efek Penambahan Supercapacitor Energy Storage Terhadap Nilai Critical Clearing Time Pada Sistem Multimesin Dengan Damping Berdasarkan Metode Modified Losing Synchronism

Tujuan utama dari studi kestabilan transien adalah untuk memastikan bahwa sistem dapat mempertahankan sinkronisasinya pada kondisi transien setelah terjadinya gangguan besar secara tiba-tiba. Salah satu metode untuk mengevaluasi kestabilan transien suatu sistem adalah dengan metode critical trajectory. Berdasarkan metode critical trajectory akan diperoleh nilai critical clearing time (CCT) dengan mempertimbangkan pemasangan Supercapacitor Energy Storage (SCES) pada bus generator, damping, Automatic Voltage Regulator (AVR) dan governor pada sistem. Damper winding merupakan belitan yang terdapat pada bagian rotor mesin yang berfungsi untuk meredam osilasi pada saat kondisi unstable steady state sehingga sistem bisa lebih lama mempertahankan kestabilannya, sedangkan SCES merupakan salah satu alat penyimpan energi listrik yang dapat menyimpan dan menyuplai listrik dalam jumlah besar secara cepat sehingga dapat dijadikan solusi untuk memperbaiki nilai CCT. Oleh karena itu pada penelitian ini akan membahas mengenai efek penambahan SCES terhadap nilai CCT pada sistem multimachine yang terhubung infinite bus dengan adanya damping. Selain itu akan digunakan metode critical trajectory berdasarkan modified losing synchronism untuk mendapatkan nilai CC