STUDI KARAKTERISTIK STRUKTUR MIKRO DAN DISTRIBUSI KEKERASAN HASIL PROSES PENGERASAN AISI 4340, AISI 4140, DAN AISI 1045 DENGAN VARIASI MEDIA QUENCH

Kemajuan industri baja di masa sekarang sangat pesat meskipun penggunaan material logam pada berbagai komponen semakin berkurang karena adanya material pengganti tetapi kebutuhan akan baja masih sangat mendominasi dan belum tergantikan. Kebutuhan akan baja ini mendorong pertumbuhan pabrikan lokal baja. Akan tetapi adanya kasus yang dilaporkan oleh Pabrik Gula Gending dimana terjadi kegagalan setelah pemakaian kurang dari setahun pada komponen poros roda gigi pompa yang mereka gunakan setelah dipasok oleh pabrikan lokal padahal sebelumnya pada saat dipasok oleh komponen originil komponen tersebut mampu mencapai umur pakai 4 tahun. Penurunan umur pakai yang signifikan ini disebabkan komponen yang digunakan tidak sesuai spesifikasi pompa tersebut. Maka perlu dilakukan pengembangan dan optimalisasi sifat mekanik khususnya sifat tahan aus yang dipengaruh oleh nilai kekerasan komponen tersebut dengan cara perlakuan panas. Oleh karena itu dilakukan penelitian tentang studi karakteristik struktur mikro dan distribusi kekerasan hasil proses pengerasan baja AISI 4340, AISI 4140, dan AISI 1045 dengan variasi media quench. Perlakuan panas yang dilakukan adalah hardening pada temperatur 855℃ dengan waktu tahan selama 30 menit kemudian didinginkan dengan media quench air, oli SAE 40, dan brine (garam 5%wt). Hasil proses pengerasan tersebut dilakukan pengujian metalografi dan pengujian kekerasan rockwell C. Uji metalografi menunjukan bahwa makin cepat laju pendinginan maka semakin banyak struktur martensit yang terbentuk dan uji kekerasan rockwell menunjukkan bahwa makin cepat laju pendinginan maka semakin tinggi nilai distribusi kekerasan. Media quench dengan laju pendinginan tertinggi adalah brine dengan nilai kekesasan berturut-turut untuk AISI 4340, AISI 4140, dan AISI 1045 sebesar 65 HRC, 56 HRC, dan 49 HRC. kemudian air berturut-turut sebesar 63 HRC, 54 HRC, dan 43,5 HRC. Dan terendah adalah oli SAE 40 berturut-turut sebesar 61 HRC, 51,5 HRC, dan 42,5 HRC. Nilai distribusi kekerasan hasil proses hardening tertinggi adalah baja AISI 4340 dengan media quench brine mempunyai nilai kekerasan sebesar 65 HRC dan struktur mikro yang terbentuk adalah martensit seluruhnya. Kata Kunci: Perlakuan panas, AISI 1045, AISI 4140, AISI 1045, Kekerasan, Struktur mikro, Proses pengerasan, Media quench