Karakteristik Redaman Jaringan Tubuh Terhadap Fungsi Frekuensi Di Kanal WBAN

Wireless Body Area Network (WBAN) adalah sebuah jaringan komunikasi antar sensor yang diletakkan baik di dalam, di permukaan, maupun di sekitar tubuh secara nirkabel. Berdasarkan definisinya, sistem WBAN tidak bisa dilepaskan dari jaringan tubuh. Jaringan tubuh juga memiliki sifat elektris yang bergantung pada frekuensi. Oleh karena itu, jaringan tubuh dapat mempengaruhi fenomena-fenomena yang terjadi pada propagasi gelombang radio pada kanal WBAN. Salah satunya adalah redaman. Dalam penelitian ini ingin diketahui bagaimana pengaruh jaringan tubuh terhadap kanal WBAN dan pengaruh frekuensi terhadap redaman jaringan tubuh di kanal WBAN. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran respon magnitudo dengan tubuh manusia sebagai objek pengukuran memanfaatkan pengukuran parameter S21 menggunakan vector network analyzer. Pengukuran dilakukan pada dua kondisi yaitu Line Of Sight (LOS) dan Non-Line of Sight (NLOS). Pada kondisi NLOS terdapat tubuh manusia di antara dua buah antena coplanar vivaldi. Pengukuran dilakukan pada tiga bagian tubuh yaitu kepala, dada, dan perut. Frekuensi yang akan digunakan berada pada kisaran 2 GHz hingga 6 GHz. Redaman jaringan tubuh didapatkan dengan mencari selisih antara pengukuran respon magnitudo pada kondisi NLOS dan LOS. Data redaman kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik dan numerik untuk mengetahui pengaruh frekuensi terhadap redaman jaringan tubuh manusia. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa frekuensi mempengaruhi besar redaman jaringan tubuh manusia. Terjadi peningkatan redaman jaringan tubuh manusia saat frekuensi semakin tinggi. Terdapat perbedaan besar redaman jaringan tubuh pada bagian tubuh yang berbeda. ================================================================================================================== Wireless body area network is a wireless communication network among sensors in, on, or in the vicinity of a body. The definition of WBAN shows that the system can not be separated with body tissue. Body tissue has electrical properties which is a frequency dependent. Hence, the body tissue can affect the phenomenon in radio wave propagation in WBAN channel. One of the phenomenon is attenuation. This research is aimed to find out the effect of body tissue to WBAN channel and how frequency affects attenuation by body tissue in WBAN channel. In order to collect the body tissue attenuation data, magnitude response measurement is conducted in this research by using S21 parameter measurement of vector network analyzer with human body as the object. The measurement is conducted in two conditions, they are line of sight (LOS) and non-line of sight (NLOS). Human body is located between two coplanar vivaldi antenna. The measurement is divided into three body parts which are head, chest, and stomach in the frequency of 2-6 GHz. Human body attenuation is obtained by calculating the response magnitude difference between NLOS and LOS condition. The human body attenuation is analyzed with statistical and numerical analysis afterwards. The result shows that frequency affects the human body attenuation in WBAN channel for 2-6 GHz frequency range. In lower frequency the human body attenuation is low and has increasing trend as the frequency increases. The magnitude of human body attenuation varies which depends on the body part