STUDI EKSPERIMENTAL PADA PENGARUH INFORMASI SOSIAL, KEAMANAN KEUANGAN, DAN RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU DONASI ONLINE

Charities Aid Foundation menobatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia, karena indeks memberinya menempati urutan pertama pada tahun 2018. Donasi di Indonesia mengalami revolusi dan platform donasi online banyak bermunculan. Tren ini sesuai dengan perilaku generasi milenial yang menganggap internet adalah segalanya. Sayangnya, hanya 2,7% di antara generasi milenial yang pernah berpartisipasi dalam donasi online. Oleh karena itu, penelitian ini ingin menguji pengaruh informasi sosial, keamanan keuangan, dan religiusitas terhadap perilaku donasi online generasi milenial. Studi eksperimen online yang dibantu dengan kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Studi eksperimen ini merupakan eksperimen semu, karena tidak semua variabel bisa dimanipulasi. Pada penelitian ini, variabel yang dimanipulasi adalah informasi sosial atau informasi mengenai nominal donasi orang lain, sedangkan variabel lainnya yaitu keamanan keuangan dan religiusitas akan diukur menggunakan kuesioner. Desain manipulasi eksperimen menggunakan desain grup kontrol dengan purna uji. Tujuan menggunakan desain tersebut yaitu untuk melihat perbedaan perilaku donasi pada grup perlakuan (diberi informasi sosial) dan grup kontrol (tidak diberi informasi sosial). Responden pada penelitian ini sebanyak 431 orang. Analisis deskriptif dan uji asumsi klasik dilakukan setelah data terkumpul. Kemudian, uji beda Mann-Whitney U digunakan untuk menguji perbedaan perilaku donasi antara grup perlakuan dan grup kontrol. Selain itu, analisis regresi robust digunakan untuk menguji pengaruh keamanan keuangan dan religiusitas terhadap perilaku donasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi sosial menimbulkan perbedaan perilaku donasi pada generasi milenial. Informasi sosial yang ditampilkan menarik seseorang untuk turut berdonasi, tetapi donasi yang dilakukannya juga cenderung mengikuti rata-rata donasi orang lain. Temuan lain pada penelitian ini yaitu keamanan keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku donasi. Perilaku donasi generasi milenial lebih dipengaruhi oleh motivasi pribadinya. Perilaku donasi generasi milenial juga tidak dipengaruhi secara signifikan oleh religiusitas mereka. Hal tersebut disebabkan oleh keagamaan di Indonesia yang masih dipengaruhi oleh norma sosial, sehingga tidak semua orang mempunyai komitmen yang sama dalam menaati perintah agama termasuk perintah untuk berdonasi. Dengan hasil tersebut, lembaga penghimpun donasi yang ingin membuka donasi melalui situsnya dapat menampilkan informasi sosial untuk menarik donatur dan menambah kepercayaan