Pengaruh Temperatur Sinter dan Penambahan B2O3 Pada Karakter Fisik Keramik Padat Zirkon (ZrSiO4)

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah metode untuk mendapatkan fasa zirkon dengan kemurnian yang tinggi dan untuk mengetahui sifat fisik dari keramik padat zirkon dengan variasi penambahan sinter agen B2O3 (0% dan 4%) dan variasi temperatur sinter (1200°C dan 1300°C). Bahan dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk ZH hasil pemurnian pasir puya Kalimantan Tengah menggunakan aspek pemurnian dengan HCl 2M dan serbuk zirkonia amorf (a-ZrO2). Dalam penelitian ini dianalisis pengaruh variasi temperatur sinter dan penambahan B2O3 terhadap persentase molar keramik padat zirkon yang didapatkan. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sifat fisik dari keramik padat zirkon. Kemudian semua bahan dasar yaitu serbuk ZH, serbuk zirkonia amorf, serbuk PVA, dan serbuk B2O3 direaksikan dengan cara digiling menggunakan agate mortar selama 30 menit. Sampel keramik padat kemudian disinter menggunakan variasi temperatur 1200°C dan 1300°C dengan waktu penahanan selama 10 jam. Karakterisasi terhadap fasa yang terbentuk menggunakan uji X-Ray Diffraction (XRD) dan untuk karakterisasi terhadap sifat fisik menggunakan uji densitas. ================================================================================================================== This research intended to design a method to obtain high purity zircon and to determine the physical properties of zircon ceramics with sintered temperature variations (1200°C and 1300 °C) and the addition of B2O3 (0% and 4%). The raw material of ZH powder and amorphous zirconia (a-zirconia) was taken from Kereng Pangi, Central Kalimantan. They were from the refining of Puya sand. ZH powder from refining of Puya sand with the aspect 2M HCl. The aim of this research was to analyze the influence of sintering temperature and the addition of B2O3 on the molar fraction of zircon ceramics. In addition, the research was conducted to analyze the physical properties of the zircon ceramics. Then, ZH powder, amorphous zirconia powder, PVA powder, and B2O3 powder were reacted by grinding using agate mortar for 30 minutes. Ceramic samples were then sintered using temperature variations of 1200°C and 1300°C with a holding time of 10 hours. The phase characterization was done using X-Ray Diffraction (XRD) technique and for the characterization of physical properties using a density test