Rancang Bangun Aplikasi Reporting Dan Monitoring Tempat Penampungan Sementara (TPS) Berbasis Android Dan Web Pada Studi Kasus Kabupaten Banjar

Sampah masih menjadi persoalan utama di banyak daerah di Indonesia. Tidak terkecuali di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Salah satu solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah sampah adalah TPS (Tempat Penampungan Sementara). Menurut UU 18 Tahun 2008, Tempat pengolahan sampah terpadu adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan,penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah. Di Kabupaten Banjar sendiri terdapat 28 TPS resmi dan 11 TPS 3R (Reduce, reuse, recycle). Namun ternyata TPS yang sebegitu banyaknya belum mampu menampung produksi sampah Kabupaten Banjar yang mencapai 35.640 ton tiap tahunnya atau 99 ton per hari, sehingga TPS Liar pun bermunculan. Tercatat pada tahun 2017 terdapat 32 TPS Liar yang berhasil terdata oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar dan jumlah itu akan terus bertambah tiap tahunnya..dan Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat Aplikasi Reporting dan Monitoring Tempat Penampungan Sementara (TPS) dimana masyarakat bisa melaporkan jika menemukan sampah yang menumpuk pada TPS terutama TPS liar. Dari sisi masyarakat sebagai user, aplikasi akan menampilkan lokasi TPS Resmi dan TPS 3R yang ada di Kabupaten Banjar yang disajikan dengan media Google Map dengan titik-titik yang menunjukkan lokasi TPS dan masyarakat dapat melaporkan jika terdapat penumpukan sampah pada TPS dengan mengupload gambar dengan memanfaaatkan teknologi Geotagging. Dari segi sopir truk sebagai user, mereka dapat mengganti status TPS setelah selesai melakukan pengangkutan dan mengkonfirmasi jika pengangkutan sudah selesai saat diantar ke TPS. Sedangkan dari sisi administrator dapat melihat laporan yang masuk dan melihat keberadaan truk sampah secara realtime. Diharapkan dengan adanya tugas akhir ini, dapat membantu mengatasi permasalahan penumpukkan sampah dan membantu mewujudkan lingkungan sosial yang nyaman dan sehat untuk kita bersama. ========================================================== Garbage is still a major problem in many areas in Indonesia. No exception in Banjar Regency, South Kalimantan. One solution that can be offered to overcome the problem of waste is TPS (Temporary Shelter). According to Law 18 of 2008, an integrated waste treatment site is a place where the activities of collection, sorting, reuse, recycling, processing and final processing of waste are carried out. In Banjar District itself there are 28 TPS and 11 3R TPS (reduce, reuse, recycle). But it turns out that so many TPS have not been able to accommodate the waste production in Banjar District which reaches 35,640 tons per year or 99 tons per day, so that Wild TPS has also emerged. It was recorded that in 2017 there were 32 Wild TPS that were successfully recorded by the Banjar Regency Environmental Agency and that number would continue to grow each year This final project aims to create a Reporting and Monitoring Application for Temporary Shelter (TPS) where the community can report if they find garbage that has accumulated in the TPS, especially illegal TPS. From the community side as a user, the application will display the location of the Official TPS and 3R TPS in Banjar Regency which are presented with Google Map media with points that indicate the location of the TPS and the public can report if there is a buildup of garbage at the TPS by uploading images using the technology Geotagging. In terms of truck drivers as users, they can change the status of the TPS after completing the transportation and confirm if the transportation is complete when delivered to the TP. Meanwhile, from the administrator's side, they can see the reports that come in and track the garbage truck