MINIMALISASI WAKTU ANTREAN PEMBAYARAN TOL DI GARDU TOL OTOMATIS MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE BERBASIS GPS

Kemacetan adalah masalah pelik yang banyak terjadi di kota-kota besar. Kemacetan terjadi tidak hanya di jalan arteri namun juga di jalan tol. Dampak dari kemacetan ini sangat luar biasa. Menurut data dari Bappenas, di wilayah Jabodetabek saja, nilai kerugian akibat kemacetan setiap tahun mencapai 65 Triliun. Selain itu menurut sebuah penelitian ditemukan fakta bahwa kemacetan juga akan meningkatkan risiko terkena gagal jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit arteri koroner. Sejak tahun 2017 Pemerintah melalui peraturan Menteri PUPR telah mewajibkan antrean pembayaran elektronik di jalan tol. Media yang digunakan adalah kartu tol elektronik. Dengan menggunakan media ini, kendaraan harus benar-benar berhenti pada Gardu Tol Otomatis untuk dapat melakukan tap kartu tol elektronik. Namun waktu bacanya yang relatif lama sering kali justru menambah kemacetan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem dengan aplikasi mobile berbasis GPS untuk mengurangi antrean pembayaran Tol di Gardu Tol Otomatis dengan simulasi menggunakan perangkat lunak Vissim. Dengan perangkat lunak Vissim dilakukan analisis terhadap enam skenario simulasi. Hasil simulasi menunjukan aplikasi mobile berbasis GPS telah berhasil mengurangi waktu antrean pembayaran tol. Pada skenario ideal antrean kendaraan kecil terjadi pengurangan rata-rata antrean sebesar 56,43%, pengurangan rata-rata tundaan sebesar 68,99%, pengurangan penggunaan bahan bakar sebesar 22,67% serta pengurangan gas buang CO2, NOx dan PM10 masing-masing sebesar 46,21%, 64,39% dan 63,45%