Analisa Karakteristik Aliran Angin di Jembatan Suramadu sebagai Akses Transportasi

Jembatan Suramadu merupakan jalur akses transportasi yang vital untuk masyarakat Jawa Timur, Khususnya Surabaya-Madura. Keamanan pada jalur Jembatan sangatlah penting, terutama terhadap gangguan dari angin laut. Angin laut dengan kecepatan yang tinggi dapat membahayakan bagi pengguna jalan. Tugas akhir ini melakukan Analisa terhadap karakteristik aliran angin pada jembatan Suramadu untuk mengetahui apakah angin laut dapat berbahaya bagi pengendara atau tidak. Jembatan dimodelkan dan diteliti menggunakan Computional Fluid Dynamic (CFD). Dari hasil pengambilan data angin selama setahun, didapat nilai kecepatan angin yang kemudian diambil 3 sample sebesar 2 m/s, 2.5 m/s, dan 3 m/s dengan arah angin masing- masing berasal dari utara, barat, dan barat laut. Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah, dengan kecepatan yang sama, arah angin yang berasal dari barat mengalami kenaikan kecepatan sebesar 2 m/s saat melewati jembatan Suramadu. Sedangkan dari arah utara hanya mengalami kenaikan sebesar 1 m/s dan dari arah barat yang sejajar tidak mengalami kenaikan sama sekali. Kenaikan kecepatan tersebut disebabkan oleh fenomena vortex yang terjadi saat aliran angin melalui bentuk bluff body jembatan Suramadu. ==================================================================================================================Suramadu Bridge is the vital transportation access for the people of East Java, espescially Surabaya-Madura. The security on this bridge is very important, espescially towards the disruption of sea surface wind. Sea surface wind with high velocity could harm the drivers. This final project(undergraduate thesis) is analyzing the flow characteristics of the wind at Suramadu Bridge to know whether the sea surface wind is dangerous for the drivers or not. The bridge has been modelled and researched using Computational Fluid Dynamics (CFD) method. Based on the wind data generated for one year, it is obtained 3 samples used, about 2 m/s, 2.5 m/s, and 3 m/s with the wind direction each from north, west, and northwest. The result from this research is, with the same velocity, the wind direction from the west side has increased 2 m/s when passing Suramadu Bridge. Meanwhile from the north side it is only increased 1 m/s, and from the southwest side has not increased. The increase of the wind speed is because vortex phenomenon which happened when wind flow surpassing the bluff body of Suramadu bridge