Hubungan Paparan Sinar Matahari (Sun Exposure) dan Status Gizi terhadap Kadar Vitamin D Anak dan Remaja Penderita Diabetes Mellitus Tipe 1 di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang

Penelitian terdahulu melaporkan hubungan defisiensi vitamin D dan Diabetes Tipe 1. Defisiensi vitamin D disebabkan oleh asupan vitamin D, paparan sinar matahari dan status gizi. Indonesia adalah negara tropis dengan sinar matahari sepanjang tahun. Penelitian kadar vitamin D pada anak dan remaja Diabetes Tipe 1 masih belum banyak dilakukan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan sinar matahari dan status gizi dengan kadar vitamin D pada anak dan remaja penderita Diabetes Tipe 1. Penelitian dengan jumlah sampel 31 anak dan remaja berusia 5-19 tahun ini menggunakan desain analitik cross-sectional. Pengumpulan data paparan sinar matahari menggunakan form Sun Exposure Questionnaire, status gizi BMI/U dengan WHO Anthro, dan kadar vitamin D dengan metode ELISA. Analisa statistik menggunakan SPSS V.21 dengan uji korelasi Pearson. Seluruh responden mengalami defisiensi vitamin D (100.0%), sebagian besar responden paparan sinar mataharinya kurang (64.5%), dan 74% responden dalam kategori normoweight. Terdapat korelasi positif yang signifikan antara paparan sinar matahari dengan kadar vitamin D (p = 0.001, r = 0.627). Namun tidak terdapat korelasi antara status gizi dengan kadar vitamin D (p = 0.852). Meskipun Indonesia memiliki sinar matahari sepanjang tahun namun defisiensi vitamin D pada anak dan remaja penderita Diabetes Tipe 1 masih ditemukan terkait kurang paparan sinar matahari. Perlu dilakukan skrining defisiensi vitamin D pada pasien Diabetes Tipe 1 untuk menciptakan kesadaran perlunya paparan sinar matahari serta untuk mencegah komplikasi dan morbiditas di masa depan