Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kopi Bubuk Di UKM Sido Luhur Kota Malang

Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah mengalami peningkatan yang sangat pesat setiap tahunnya. GAPMMI Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (2013). Perkembangan industri makanan dan minuman di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, disebabkan oleh jumlah penduduk yang semakin bertambah, peningkatan daya beli masyarakat serta pertumbuhan ekonomi yang menjadi dorongan dalam mengingkatnya industri makanan dan minuman. Salah satu pelaku usaha dibidang industri adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), jenis produk pada UMKM sangatlah beragam, salah satunya ialah produk olahan home industri yang diolah dari biji kopi menjadi produk kopi bubuk. UKM Sido Luhur merupakan salah satu UKM industri kopi bubuk yang berada di Kota Malang. Pelaku usaha seperti home industri dan perusahaan besar bersaing untuk menghasilkan produk kopi bubuk olahan yang terbaik untuk menarik minat para konsumen dalam melakukan pembelian. Bisnis industri kopi bubuk akan menimbulkan persaingan yang homogen antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk mempersiapkan strategi-strategi yang dapat mempertahankan ekstensitas perusahaan. Penelitian dilakukan bertujuan untuk: 1) Menganalisis pengaruh atribut produk (harga, kemasan, merek, rasa, kualitas, dan label) terhadap keputusan konsumen dalam pembelian kopi bubuk UKM Sido Luhur, dan 2) Menganalisis atribut produk yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian kopi bubuk UKM Sido Luhur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan statistik deskriptif, dan penelitian menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan PLS dengan menggunakan aplikasi SmartPLS 3.0. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive, kemudian teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan non-probability sampling. Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan secara kebetulan atau menggunakan teknik accidental sampling. Teknik analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah. Partial Least Square (PLS). Tingginya tingkat kompetisi menjadikan produsen harus lebih memahami selera konsumen dalam melakukan pembelian kopi bubuk, konsumen memiliki sikap dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, sehingga konsumen memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap sebuah produk. Persepsi konsumen terhadap harga dengan rata-rata 84.2%, atribut kemasan dengan nilai rata-rata 71.4%, lalu atribut nilai rata-rata 90%. Rasa kopi bubuk Sido Luhur memiliki rasa kopi yang bertahan lama dengan nilai rata-rata 88.5%, kemudian kualitas produk dengan nilai rata-rata 90%, dan label dengan nilai rata-rata 84.2%, sehingga semua atribut memberikan persepsi yang baik terhadap konsumen. Atribut produk merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Berdasarkan tabel evaluasi Inner Model menunjukkan bahwa hubungan antara X1 (harga) dengan Y (keputusan pembelian) adalah signifikan dengan T-statistik sebesar 4.895 (> 1.96). Hubungan antara X2 (kemasan) dengan Y adalah tidak signifikan dengan T-statistik sebesar 0.226 ( 1.96). Kemudian hubungan antara X4 (rasa) dengan Y adalah signifikan dengan T-statistik sebesar 4.383 (> 1.96), hubungan antara X5 (kualitas) dengan Y adalah signifikan dengan T-statistik sebesar 2.035 (> 1.96), dan hubungan antara X6 (label) dengan Y adalah tidak signifikan dengan T-statistik sebesar 0.805 (< 1.96). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang bisa diberikan adalah: 1) Sebaiknya UKM Sido Luhur memperbaiki jenis kemasan dan desain label sehingga konsumen lebih tertarik untuk membeli. Selain itu UKM Sido Luhur perlu meningkatkan kualitas sekaligus mempertahankan keterjangkauan harga kopi. 2) Sebaiknya UKM Sido Luhur mempertahankan rasa kopi yang dimiliki karena menjadi salah satu faktor yang paling mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian kopi