Pengaruh Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Kalium pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.)

Jagung manis (Zea mays saccharata L.) adalah salah satu tanaman yang menjadi sumber makanan yang banyak dibutuhkan dan diminati masyarakat Indonesia. Perlu adanya upaya dalam meningkatkan produksi jagung manis untuk memenuhi kebutuhan pasar. Peningkatan produksi dapat dilakukan melalui program intensifikasi pertanian, misalnya dengan pemberian pupuk yang tepat. Penggunaan pupuk anorganik tanpa adanya upaya penyeimbangan selalu diikuti dengan masalah lingkungan, baik terhadap kesuburan biologis maupun kondisi fisik tanah serta dampak pada konsumen. Percobaan akan dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juni 2019 di lahan percobaan Fakultas Petanian Universitas Brawijaya. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 kombinasi perlakuan antara lain : P1 (20 ton ha-1 pupuk kandang ayam), P2 (50 kg ha-1 KCl), P3 (18 ton ha-1 pupuk kandang ayam + 7,5 kg ha-1 KCl), P4 (15 ton ha-1 pupuk kandang ayam + 15 kg ha-1 KCl), P5 (12 ton ha-1 pupuk kandang ayam + 22,5 kg ha-1 KCl), P6 (9 ton ha-1 pupuk kandang ayam + 30 kg ha-1 KCl), P7 (6 ton ha-1 pupuk kandang ayam + 37,5 kg ha-1 KCl), P8 (3 ton ha-1 pupuk kandang ayam + 45 kg ha-1 KCl) Penentuan persentase KCl didasarkan dosis rekomendasi pada tanaman jagung. Setiap perlakuan diulang 4 kali, sehingga terdapat 32 unit perlakuan. Pengamatan dilakukan dengan interval 14 hari pada saat tanaman berumur 14, 28, 42 dan 56 hst dan pengamatan hasil panen. Pengamatan yang dilakukan meliputi pengamatan pertumbuhan dan pengamatan hasil. Pengamatan pertumbuhan yaitu pertumbuhan tinggi, jumlah daun, luas daun dan panjang akar. Pengamatan hasil terdiri dari panjang tongkol, diameter tongkol, berat tongkol dengan kelobot, berat tongkol tanpa kelobot, kadar manis, hasil ton per hektar dan analisis usaha tani. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan perbandingan antar perlakuan dengan menggunakan uji beda nyata jujur (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang ayam dan KCl berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Hasil analisis pertumbuhan pemupukan 15 ton ha-1 pupuk kandang ayam + 15 kg ha-1 KCl lebih baik dan tidak berbeda nyata dengan pemupukan 18 ton ha-1 pupuk kandang ayam + 7,5 kg ha-1 KCl, dan 12 ton ha-1 pupuk kandang ayam + 22,5 kg ha-1 KCl namun berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Analisis hasil panen pemupukan 18 ton ha-1 pupuk kandang ayam + 7,5 kg ha-1 KCl lebih baik dan tidak berbeda nyata dengan pemupukan 15 ton ha-1 pupuk kandang ayam + 15 kg ha-1 KCl, 12 ton ha-1 pupuk kandang ayam + 22,5 kg ha-1 KCl. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perlakuan 18 ton ha-1 Pupuk Kandang Ayam + 7,5 kg ha-1 KCl dapat mengurangi penggunaan KCl dengan dosis yang tinggi pada budidaya jagung manis dan merupakan pemupukan dengan hasil lebih tinggi 8,79 ton ha-1 dengan R/C ratio sebesar 1,69