Perancangan Kemasan Keripik Tempe Menggunakan Metode Kansei Engineering (Studi Kasus : Ukm Keripik Tempe Abadi Malang)

Permasalahan yang terjadi pada UKM keripik tempe Abadi yaitu perlunya pengembangan produk agar tetap mampu bersaing dengan produk makanan lainnya. Strategi pengembangan produk yang dapat dilakukan yaitu salah satunya melalui pengembangan kemasan produk. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan rancangan desain kemasan keripik tempe yang sesuai dengan keinginan konsumen menggunakan metode kansei engineering. Kansei engineering adalah metode yang digunakan untuk menerjemahkan perasaan pelanggan ke dalam spesifikasi desain. Penerapan metode kansei engineering pada penelitian ini menggunakan 20 kata kansei dan 5 elemen desain (bahan, label, warna, bentuk, dan aksesoris). Kuesioner diberikan kepada 120 responden untuk mengetahui perasaan dan keinginan konsumen terhadap 16 sampel kemasan keripik tempe. Analisis konjoin dilakukan untuk mengetahui hubungan antara 20 kata kansei dengan 5 elemen desain kemasan keripik tempe (bahan, label, warna, bentuk, dan aksesoris). Perancangan desain kemasan produk keripik tempe dilakukan dengan bantuan software CorelDraw X8 trial version. Berdasarkan hasil penelitian, rancangan kombinasi kemasan keripik tempe yang sesuai dengan keinginan konsumen berdasarkan 20 kata kansei yaitu kemasan dengan bahan alumunium foil, label digital printing, banyak warna (>3 warna), bentuk standing pouch, dan aksesoris zipper lock dengan nilai utility sebesar 1,253. Berdasarkan nilai importance value secara keseluruhan, prioritas elemen desain kemasan keripik tempe yang dianggap penting bagi konsumen secara berturut-turut adalah aksesoris (23,393), label (23,344), warna (20,330), bentuk (18,509), dan bahan (14,423). Terdapat 4 komponen yang terbentuk, diantaranya kemenarikan kemasan, keindahan danvii ketahanan kemasan, kenyamanan kemasan, dan komponen tambahan kemasan