Pengaruh Proporsi Pupuk N dan Aplikasi Pupuk K terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) di Dataran Medium

Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) adalah salah satu tanaman pokok yang mengandung karbohidrat tinggi. Di Indonesia, tanaman kentang umumnya ditanam pada ketinggian lebih dari 1000 mdpl. Salah satu masalah produksi kentang adalah keterbatasan lahan di dataran tinggi sehingga perlu diusahakan perluasan penanaman kentang di dataran medium sehingga dapat memenuhi kebutuhan kentang nasional. Pada penanaman kentang di dataran medium memberikan hasil yang berbeda daripada di dataran tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan meningkatkan produksi kentang di dataran medium dapat dengan pemupukan. Pemupukan bertujuan untuk memperbaiki kesuburan tanah dan memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman. Adapun unsur hara yang diperlukan tanaman seperti Nitrogen, Fosfor dan Kalium. Nitrogen dibutuhkan dalam jumlah yang relatif besar pada setiap tahap pertumbuhan tanaman, khususnya pada tahap pertumbuhan vegetatif. Unsur hara nitrogen yang sering digunakan petani berupa pupuk Urea dan ZA. Petani pada umumnya menggunakan kedua pupuk nitrogen tersebut untuk pemupukan tanpa memperdulikan komposisi yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman. Selain unsur N, unsur makro yang sangat dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar adalah unsur kalium (K). Kalium diperlukan untuk fisiologis tanaman diantaranya metabolisme karbohidrat, aktivitas enzim, dan sintesis protein. Oleh karena itu, pemberian pupuk nitrogen sesuai proporsi dan aplikasi Kalium diharapkan mampu membantu menyediakan unsur hara bagi tanaman kentang sehingga meningkatkan hasil kentang yang ditanam di dataran medium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi terbaik antara proporsi pupuk N dan pupuk K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang di dataran medium. Hipotesis penelitian ini, kombinasi proporsi pupuk N dan pupuk K yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kentang di dataran medium. Penelitian dilaksanakan pada oktober 2017 hingga januari 2018 di Jalan Martorejo, RT 04 RW 03 Gang Tulip No. 12, Dadaprejo, Junrejo, Kota Batu pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut. Suhu rata-rata maksimum 30°C dan suhu rata-rata minimum 20,0°C. Lokasi penelitian ini berupa lahan basah dengan tanah berjenis Alfisol. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 30 satuan percobaan. Perlakuan terdiri dari kombinasi proporsi pupuk N dan pupuk K yang disusun sebagai berikut A1 (ZA 100%), A2 (Urea 100%), A3 (ZA 25% + Urea 75%), A4 (ZA 50% + Urea 50%), A5 (ZA 75% + Urea 25%), A6 (ZA 100% + KCl), A7 (Urea 100% + KCl), A8 (ZA 25% + Urea 75% + KCl), A9 (ZA 50% + Urea 50% + KCl), A10 (ZA 75% + Urea 25% + KCl). Pengamatan dilakukan dengan dua macam, yaitu pengamatan tanaman (pertumbuhan tanaman, hasil tanaman) dan analisis tanah. Pengamatan pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun sedangkan pengamatan komponen hasil meliputi jumlah umbi per tanaman, bobot umbi per tanaman, bobot umbi per petak, bobot umbi per hektar, dan klasifikasi umbi. Pengamatan tanah dilakukan dengan analisis tanah awal dan akhir. Analisis data menggunakan analisis uji keragaman (uji F) dengan taraf 5%. Jika hasil perhitungan analisis ragam signifikan maka diuji lanjut dengan BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan proporsi Nitrogen dan aplikasi Kalium memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil terutama pada perlakuan ZA 75% + Urea 25% + KCl yang menghasilkan panen kentang sebesar 12,92 t ha-1 yang lebih tinggi dari perlakuan lain. Analisis usaha tani tanaman kentang di dataran medium menunjukkan bahwa budidaya kentang di dataran medium dapat menguntungkan dan efisien. Keuntungan tertinggi ialah pemberian ZA 75% + Urea 25% + KCl, dikarenakan memiliki R/C ratio 3,01 dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 51.555.576,00 dengan hasil yang diterima sebesar Rp. 155.040.000,00 sehingga keuntungan yang diterima ialah sebesar Rp. 103.484.424,00