Uji Biodegradabilitas Bioplastik Berbahan Pati Umbi Ganyong Dengan Variasi Gliserol Dan Selulosa Asetat

Penumpukan sampah plastik merupakan salah satu permasalahan yang terdapat di Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh tingginya tingkat penggunaan plastik polimer sintetik. Biodegradable plastik (bioplastik) merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi permasalahan penumpukan limbah plastik yang terjadi. Bioplastik merupakan plastik yang memiliki kegunaan yang sama seperti plastik sintetik namun dapat terurai oleh aktivitas mikroorganisme pengurai. Salah satu pati yang dapat digunakan sebagai bahan alternatif pembuatan bioplastik adalah pati umbi ganyong. Plasticizer seperti gliserol digunakan untuk meningkatkan elastisitas bioplastik, sedangkan penguat berupa selulosa asetat berfungsi untuk meningkatkan sifat mekanik serta biodegradabilitas bioplastik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan gliserol dan selulosa asetat terhadap sifat biodegradable bioplastik. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan berupa rancangan acak lengkap faktorial, yaitu variasi gliserol sebagai plasticizer dan selulosa asetat sebagai penguat pada bioplastik. Variasi volume gliserol yang digunakan yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5ml. Sedangkan variasi massa selulosa asetat yang digunakan yaitu 1, 1.5, 2, 2.5, dan 3gram. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan variasi gliserol dan selulosa asetat memberikan pengaruh yang nyata terhadap daya serap, kelarutan, serta biodegradabilitas bioplastik. Perlakuan terbaik untuk daya serap bioplastik yaitu padaix penggunaan kombinasi volume gliserol 1ml dan selulosa asetat 1gram dengan nilai 12.5346%. Perlakuan terbaik untuk kelarutan yaitu pada penggunaan kombinasi volume gliserol 5ml dan selulosa asetat 3gram dengan nilai 43.9713%. Sedangkan perlakuan terbaik untuk biodegradabilitas yaitu pada penggunaan kombinasi volume gliserol 5ml dan selulosa asetat 1.5gram 88.7484%