Pengembangan Gim Permainan Edukasi Mengenai Virus Menggunakan Teknologi Augmented Reality

Media pembelajaran merupakan salah satu metode pembelajaran yang memiliki peran penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pendidikan berkualitas hanya terwujud jika didukung oleh pembelajaran yang berkualitas, sehingga segala faktor akan menjadi salah satu pendukung kemajuan pendidikan, salah satunya teknologi. Augmented reality (AR) adalah sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya baik 2d maupun 3d ke dalam lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu yang nyata. Dengan perkembangan Augmented Reality (AR) dalam bentuk game diharapkan dapat memberikan efek nyata dan interaksi melalui visualisasi model 3D bahkan dalam tampilan 4D. Menurut penelitian mengenai game education menghasilkan bahwa salah satu media pembelajaran atau alat bantu yang efektif dalam membantu guru dalam memberikan materi pembelajaran adalah education game. Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor penyebab kesulitan belajar Siswa kelas X pada mata pelajaran biologi materi virus menunjukkan bahwa terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa. Faktor internal penyebab kesulitan belajar di antaranya pada aspek kesehatan, kelelahan, perhatian, minat dan kesiapan. Sedangkan faktor eksternal penyebab kesulitan belajar Siswa diantaranya aspek suasana rumah, pengertian orang tua, teman bergaul di rumah, metode mengajar Guru, interaksi Guru dengan Siswa, interaksi Siswa dengan Siswa, alat penunjang pembelajaran, materi pembelajaran dan kurikulum. Iterative Rapid Prototyping merupakan metode penelitian yang dipakai untuk merancang dan mengimplementasikan game, yang masing-masing tahap dilakukan secara iterasi hingga memenuhi kebutuhan target pemain. Perancangan merupakan tahap iterasi yang menghasilkan paper prototype, dari pengumpulan analisis kebutuhan terhadap target pengguna. Implementasi merupakan proses iterasi yang menghasilkan prototype digital yang dapat dimainkan pada platform mobile android, berdasarkan perancangan. Tahap pengujian pada penelitian ini menggunakan SUS (System Usability Scale) untuk menguji interaksi antarmuka pada game. Berdasarkan nilai yang telah didapatkan dari pengujian SUS didapatkan hasil 73,25 dan disimpulkan aplikasi permainan edukasi klasifikasi virus mudah digunakan oleh pengguna