Procedural Content Generation Untuk Perancangan Karakter Pada 2D Endless Runner Game Menggunakan Genetic Algorithm

Dengan berkembangnya industri game pada saat ini, pengembang game di tuntut untuk mengembangkan game yang tidak hanya memiliki fitur dan grafis yang bagus namun juga memiliki game content yang berkualitas juga agar player akan tertarik dalam memainkan game tersebut. Namun pada sebuah game yang bertemakan Endless, dimana game tersebut akan berhenti jika player mencapai game over, memiliki content yang tidak terbatas. Jika content tersebut dibuat secara manual maka akan memakan waktu yang lama, dimana waktu tersebut dapat dialokasikan ke dalam hal lain misal mengembangkan fitur/grafis dari game tersebut. Solusi dari permasalahan diatas yaitu dengan penggunaan Procedural Content Generation (PCG) yaitu pembuatan content otomatis yang dilakukan menggunakan sebuah Algoritme. PCG adalah sebuah solusi yang tidak hanya menghemat waktu, namun juga menghemat biaya dan juga menambahkan nilai replayability dalam sebuah game. Dalam pembuatan sebuah konten, npc atau salah satu rintangan dalam sebuah game Endless Runner yang sering disebut juga Musuh/Enemies biasanya dibuat secara manual. Musuh yang memiliki variasi yang monoton akan membuat player cepat bosan, dan pasti akan mengurangi tingkat replayability game tersebut. Dengan menggunakan PCG yang akan menerapkan metode Genetic Algorithm akan menyelesaikan masalah tersebut. Di sini penulis menggunakan metode Genetic Algorithm untuk mengimplementasikan Procedural Content Generation pada 2D Endless Runner Game. Genetic Algorithm penulis pilih dikarenakan Algoritme dapat melakukan optimisasi yang cocok untuk banyak kasus dari sebuah lingkungan. Selain optimisasi, Genetic Algorithm berbentuk modular, sehingga terpisah dari aplikasi dan dapat diaplikasikan ke kasus lainnya tanpa perubahan yang berarti didalamnya. Hasil yang di dapatkan dari pengujian yang telah dilakukan yaitu Procedural Content Generation dapat diterapkan pada game 2D Endless Runner Game secara efisien dan efektif. Dimana dalam hasil pengujian dapat dibuktikan dengan adanya penelitian ini akan menambahkan nilai positif dalam Replayability dari game ini. Dalam segi performa juga dinilai positif dikarenakan pembuatan karakter tiap populasi hanya membutuhkan sekitar 1-3 detik dibandingkan dengan pembuatan Non-Player Character secara manual yang dibutuhkan waktu berlebih