Uji Hasil Penambahan Ekstrak Daun Zaitun (Olea Europaea L.) Pada Membran Selulosa Asetat Untuk Mengurangi Potensi Biofouling

Membran merupakan suatu lapisan tipis diantara dua fasa yang bersifat sebagai penghalang terhadap suatu komponen tertentu. Namun, terdapat penumpukan pada permukaan salah satunya akibat adanya bakteri yang tertumpuk pada permukaan membran yang disebut dengan biofouling. Biofouling dapat menganggu kinerja dari membran. Upaya untuk mengurangi terjadinya biofouling adalah memodifikasi polimer membran dengan penambahan zat aditif yang dapat mempengaruhi morfologi dan sifat membran seperti biofouling reducer (BFR) agent. Salah satu material yang dapat digunakan sebagai BFR adalah adalah ekstrak daun zaitun (Olea europaea). Daun zaitun yang mengandung senyawa fenol yang mempunyai aktivitas antibakteri dengan cara mengganggu fungsi metabolisme mikroorganisme dengan merusak dinding sel dan mendenaturasi protease sel mikroorganisme. Pada penelitian ini, menggunakan variasi konsentrasi yang di dapatkan dari modifikasi penelitian pembuatan membran mixed matrix. Variasi konsentrasi tersebut yaitu 0,5%; 0,75%; dan 1% dari CA. Sehingga didapatkan variasi massa ekstrak daun zaitun yang digunakan yaitu 0,02 gram; 0,03 gram; dan 0,04 gram. Selain itu, masing-masing variasi massa CA yang digunakan yaitu 3,98 gram; 3,97 gram; dan 3,96 gram. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun zaitun pada berbagai konsentrasi mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Pada pengujian dengan bakteri Escherichia coli nilai area penempelannya semakin menurun seiring dengan penambahan ekstrak. Namun pada pada bakteri Bacilus subtilis dan Staphylocoocus aureus mengalami fluktuasi. Hal tersebut menandakan antibakteri pada ekstrak bekerja.ix Pada hasil nilai permeabilitas tidak terlalu berpengaruh dengan nilainya yang berfluktuasi