Studi Pengaruh Kadar Air Terhadap Sifat Fisik Dan Sifat Mekanik Biji Pala (Myristica Fragans Houtt)

Pala merupakan salah satu tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis dan multiguna karena setiap bagian tanamannya dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri. Sifat fisik dan sifat mekanik biji-bijian diperlukan dalam merancang suatu peralatan untuk penanganan, pemisahan, pengeringan, penyimpanan dan pengolahannya. Sangat penting untuk mengetahui karakteristik biji pala sebelum mendesain mesin pemecah biji pala. Sifat – sifat tersebut diantaranya dimensi, diameter rata-rata, sphericity, surface area, bulk density, true density, porositas, sudut luncur, dan gaya tekan. Sifat fisik dan sifat mekanik biji pala ditentukan sebagai fungsi kadar air pada 9%, 14%, 19%, 24% dan 29%. Panjang, lebar, dan tebal rata-rata pada kondisi kadar air 9% adalah 22.48 mm, 18.07 mm, dan 16.17 mm berturut-turut. Pada rentang kadar air 9% - 29%, hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan secara linear pada ketiga dimensi aksial, diameter rata-rata, sphericity, surface area, dan bulk density. Sphericity dari 0.81 hingga 0.82, surface area dari 1040.43 mm2 hingga 1125.67 mm2. True density mengalami penurunan seiring dengan peningkatan kadar airnya mulai dari 0.8409 gr/cm3 hingga 0.6653 gr/cm3. Porositas mengalami penurunan pada seiring dengan peningkatan kadar air pada bahan dari 39.41 – 20.42%. Coefficient of friction mengalami peningkatan pada setiap kenaikan kadar airnya. Pada sifat mekanik, dimana nilai gaya tekan biji pala pada Intersep tebal yaitu 180.89 N, sedangkan intersep panjang dengan 130.18 N dan lebar dengan 156.80 N