Pengaruh Terapi Habbatussauda Pada Parameter Kualitas Sperma Tikus Wistar (Rattus Norvergicus) Yang Terpapar Asap Rokok.

Asap rokok mengandung tiga komponen toksik yang paling utama yaitu karbonmonoksida, tar, dan nikotin. Nikotin dianggap sebagai bahan paling toksik yang terkandung di dalam rokok dan mempunyai efek farmakologi yang aktif berdampak negatif pada sistem reproduksi serta kesuburan pria. Nikotin bisa membentuk reactive oxygen species (ROS). Pada kondisi normal, sistem reproduksi pria memproduksi ROS dan antioksidan dengan seimbang. Produksi ROS yang berlebihan pada semen akan berefek pada sel sperma atau mekanisma pertahanan seminal plasma yang merupakan antioksidan endogenous yang berfungsi melindungi spermatozoa dari kerusakan oksidasi. Ditemukan bahan alami yang mengandung kadar antioksidan yang tinggi yang bisa membantu mengurangi dan memulihkan kerusakan pada sel yaitu Nigella sativa atau lebih dikenal sebagai habbatussauda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh habbatussauda pada parameter kualitas sperma motilitas, morfologi, dan konsentrasi sperma akibat paparan asap rokok yang berlebihan. Penelitian ini menggunakan asap rokok sebanyak 3 batang rokok per hari selama 30 hari untuk mendapatkan hasil paparan subkronis dan menggunakan minyak habbatusauda 5, 10, 20 ml/kg/berat badan yang diberikan secara sonde selama 9 hari untuk melihat motilitas , morfologi dan konsentrasi sperma tikus wistar. Hasil akhir menunjukkan terdapat perbaikkan signifikan pada motilitas (ANOVA, p=0.000) dan morfologi (Kruskal-Wallis, p= 0.000) tetapi tidak diikuti dengan konsentrasi (ANOVA, p=0.051). Kesimpulannya, terapi habbatussauda bisa memperbaiki kualitas sperma pada tikus wistar model asap rokok