Hubungan antara Faktor Risiko dengan Hospital Acquired Pneumonia yang Disebabkan oleh Extended Spectrum Beta-Lactamase Producing Escherichia Coli di Rsud Dr. Saiful Anwar Malang.

Hospital acquired pneumonia (HAP) merupakan pneumonia yang terjadi 48 jam atau lebih setelah masuk rumah sakit. Extended spectrum beta-lactamase (ESBL) producing Escherichia coli (E.coli) merupakan penyebab dari HAP yang berdampak pada peningkatan morbiditas, mortalitas, dan biaya perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor risiko dengan kejadian HAP yang disebabkan oleh ESBL producing E.coli. Rancangan penelitian adalah analitik observasional dengan desain case control study. Pengambilan sampel pasien dengan menggunakan metode consecutive sampling dengan jumlah sampel kasus sebanyak 15 dan kontrol sebanyak 28. Variabel faktor risiko yang diteliti meliputi usia, jenis kelamin, lama rawat inap, riwayat penyakit penyerta, riwayat penggunaan cephalosporin generasi ketiga beserta durasi penggunaan obat tersebut. Hasil analisis univariat dan multivariat menunjukkan bahwa dengan uji regresi logistik multipel menunjukkan bahwa durasi penggunaan cephalosporin generasi ketiga lebih dari 3 hari merupakan faktor risiko terjadinya HAP yang disebabkan oleh ESBL producing E. coli (p=0,023, OR=20,408, 95%CI= 1,512-275,462). Disimpulkan bahwa pasien dengan penggunaan cephalosporins generasi ketiga lebih dari 3 hari berisiko 20 kali lipat menderita HAP yang disebabkan oleh ESBL producing E.coli