Kualitas Pakan Ikan Lele Dari Ampas Tahu Terfermentasi (Kajian Konsentrasi Pellet Dan Ampas Tahu Terfermentasi)

Pembudidaya ikan, terutama untuk ikan air tawar, merupakan kegiatan bisnis yang sedang berkembang. Hal ini disebabkan meningkatnya permintaan ikan air tawar, terutama ikan lele. Saat ini, masalah dalam pembibitan ikan lele adalah pasokan pakan murah, yang memiliki nutrisi tinggi. Biaya untuk pakan dalam bisnis pembibitan ikan adalah sekitar 60- 70% dari total biaya produksi. Salah satu alternatifnya adalah mengadvokasi bahan baku lebih murah dengan nutrisi yang tinggi seperti ampas tahu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi perlakuan terbaik dari konsentrasi ampas tahu terfermentasi dan pelet dalam menghasilkan pakan ikan berkualitas tinggi dalam hal kandungan protein, serat kasar, kadar air, bau, warna dan tekstur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor konsentrasi ampas tahu terfermentasi dan pellet (80%: 20%, 60%: 40%, 40%: 60%, 20%: 80%) diulang 5 kali. Parameter kualitas yang dianalisis meliputi kadar protein, serat kasar, kadar air, dan uji organoleptik untuk warna, bau, dan tekstur mengunakan ANOVA satu arah diikuti oleh uji BNT (5%). hasil Pemilihan perlakuan terbaik dibandingkan dengan data eksperimen yang diperoleh standar untuk pelet ikan dalam SNI: 01-4087-2006. Hasil penelitian konsentrasi ampas tahu terfermentasi dan pellet mempengaruhi kualitas pakan ikan lele. Pakan lele terbaik dihasilkan pada perlakuan ampas tahu terfermentasi 20% dan pellet 80% dengan kadar protein 31,06%, serat kasar 3,33%, kadar air 5,218%, serta bau yang disukai , warna dan tekstur oleh penelis