Uji Potensi Dekok Daun Serai Wangi (Cymbopogon nardus) sebagai insektisida terhadap lalat hijau (Chrysomya megacephala) dengan metode semprot

Lalat hijau (Crysomya megacephala) merupakan serangga yang menyebabkan penyakit seperti diare, myasis. Pemberantasan lalat hijau membutuhkan insektisida yang aman bagi lingkungan dan manusia seperti halnya insektisida alami. Daun serai wangi (Cymbopogon nardus) memiliki kandungan zat aktif seperti flavonoid, saponin, alkaloid, dan tannin yang berpotensi sebagai insektisida terhadap lalat hijau. Pada penelitian pendahuluan dan penelitian utama telah membuktikan bahwa pada konsentrasi 50% dekok daun serai wangi memiliki potensi insektisida yang paling efektif terhadap lalat hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi konsentrasi efektif dekok daun serai wangi (Chymbopogon Nardus) terhadap potensinya sebagai insektisida terhadap lalat hijau (Chrysomya megacephala) dengan metode semprot. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan rancangan true experimental-post test control group design. Sampel yang digunakan adalah lalat hijau (Chrysomya megacephala). Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian utama adalah 37,5%, 50%, 62,5% yang diulang sebanyak 4 kali. Penelitian ini dilakukan di kandang kaca yang terisi 10 ekor lalat hijau. Dari hasil uji Kruskal Wallis didapatkan hasil signifikan yaitu menunjukkan ada pengaruh perbedaan pemberian dekok daun serai wangi terhadap jumlah kematian lalat hijau (p = 0,005 ). Hasil Uji Mann Whitney didapatkan hasil signifikan hanya pada kelompok kontrol . . Untuk Lc50 konsentrasi 37,5% terjadi pada jam ke-11, konsentrasi 50% Lc50 terjadi pada jam ke-1, dan pada konsentrasi 62,5% Lc50 terjadi pada jam ke-0. Penelitian ini tidak memberikan efek knockdown. Kesimpulan pada penelitan ini terdapat pengaruh perbedaan pemberian konsentrasi dekok daun serai wangi terhadap jumlah kematian lalat hija