Evaluasi Efek Samping Pemberian Self-antigen dsDNA terhadap kadar ureum kreatinin pada Tikus Model Lupus Induksi Pristan.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi efek samping pemberian terapi self-antigen dsDNA terhadap fungsi ginjal mencit model lupus yang diinduksi pristan. 24 Balb/c betina dibagi menjadi tiga kelompok; kelompok negatif, kelompok kontrol positif, dan kelompok perlakuan. Kelompok positif dan perlakuan diinjeksikan pristan 0,5 ml intraperitoneal. Setelah 12 minggu pasca injeksi, manifestasi klinis dan serologis mencit dievaluasi. Self-antigen dsDNA ditambahkan Polyethyleneimine (PEI) diberikan pada kontrol perlakuan dengan tiga dosis berbeda setiap minggu (0.05 μg/ml, 0.5 μg/ml, 5 μg/ml). Sampel dianalisa untuk menentukan fungsi ginjal melalui kadar ureum dan kreatinin menggunakan spektofotometri. Hasil penelitian menunjukan mencit lupus induksi pristan dengan terapi self-antigen dsDNA ditambahkan PEI menggunakan dosis bertahap dapat menurunkan kadar urea secara signifikan (p=0,009) dan menurunkan kadar kreatinin (p=0,801) dibandingkan kelompok kontrol positif. Self-antigen dsDNA dengan PEI dapat menurunkan kadar ureum dan kreatinin sehingga menjadi immunotherapy yang potensial pada mencit lupus yang diinduksi prista