Deteksi DNA Babi (Sus scrofa) Pada Produk Olahan Sosis Menggunakan PCR Dengan Metode Isolasi DNA Alkali, Konvensional dan Commercial Kit

Hingga saat ini, kasus cemaran daging babi pada makanan olahan daging seperti sosis masih banyak terjadi. Metode PCR dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan senyawa babi pada produk dengan tahapan awal yaitu isolasi DNA. Metode isolasi Phenol : Chloroform : Isoamyl dan Commercial KIT yang sering digunakan merupakan metode yang tidak efesien dikarenakan mahal, sulit dan memerlukan waktu yang lama. Metode Alkali merupakan salah satu metode pilihan yang dapat digunakan dalam isolasi. Penelitian diawali dengan proses isolasi DNA dari 3 sampel berbeda menggunakan 3 metode isolasi berbeda. Isolat diukur nilai kuantitas dan kualitas kemurnian DNA menggunakan Nanodrop Spectrophotometer. Amplifikasi menggunakan PCR untuk mengetahui usability dan kulitas dari Isolat DNA dengan primer spesies spesifik. Isolat kemudian diAnalisa ukuran dan letak base pair DNA menggunakan elektroforesis dan Sequencer. Hasil dari data penelitian ini menunjukkan bahwa semua isolat DNA hasil isolasi Alkali memiliki nilai A260/280 paling yang tinggi dan merupakan metode paling efektif dibandingkan kedua metode lainnya, sedangkan nilai kemurnian terendah dan efektifitas terendah diperoleh dari hasil isolasi metode Chloroform : Isoamyl. Semua metode mampu memberikan Isolat yang dapat diamplifikasi menggunakan PCR dengan primer spesies spesifik dan pita DNA dapat tervisualisasi menggunakan elektroforesis. Penelitian ini menunjukkan metode Alkali dapat digunakan sebagai alternative dalam mendeteksi kandungan senyawa babi pada produk olahan. Selain itu, Alkali terbukti lebih mudah, cepat dan murah dibandingkan dengan kedua metode lainnya