Biodegradasi Zat Warna Remazol Brilliant Violet oleh Trichoderma viride

Zat warna yang digunakan dalam industri batik menimbulkan dampak merugikan bagi lingkungan. Salah satu jenis warna sintetis yang digunakan adalah remazol brilliant violet. Zat warna ini merupakan zat warna yang reaktif, bersifat karsinogenik, dan non-biodegradable pada lingkungan. Metode yang digunakan untuk mendegradasi zat warna adalah biosorpsi, dalam metode ini dapat menggunakan jamur. Trichoderma viride berperan sebagai biosorben yang dapat mengikat senyawa toksik. Mekanisme biosorpsi ini terjadi di permukaan dinding sel jamur dengan ikatan kovalen dan ionik pada gugus fungsi amina dan karboksil dari protein. Proses biosorpsi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya suhu, pH, waktu kontak, dan konsentrasi larutan. Penelitian ini difokuskan pada penentuan kondisi optimum dari pH, waktu kontak, dan konsentrasi larutan dari zat warna. Larutan zat warna remazol brilliant violet diadsorpsi pada pH 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dengan waktu kontak selama 12, 24, 30, 36, dan 42 jam dengan konsentrasi larutan zat warna 40, 60, 70, 80, dan 90 ppm. Absorbansi larutan setelah proses biosorpsi diukur menggunakan spektrofotometer visibel. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil biosorpsi pada kondisi optimum adalah pH 4 dengan waktu kontak 30 jam, serta konsentrasi larutan zat warna 40 ppm dengan persen adsorpsi sebesar sebesar 76,71%