Profil Pasien Kanker Paru Dengan Kemoterapi Sistemik Di Rumah Sakit Dr.Saiful Anwar Malang Tahun 2015 Hingga 2016

Kanker paru adalah penyakit keganasan yang berasal dari paru-paru, ditandai dengan tumbuhnya sel-sel tidak normal diluar batas yang dapat menyebar menuju limfonodi atau organ lain dan dapat menyebabkan kematian. Kanker merupakan salah satu penyakit utama penyebab kematian di seluruh dunia. Di dunia, kanker paru adalah kasus insiden terbanyak untuk penyakit kanker yaitu sebanyak 1.350.000 kasus baru dengan kematian akibat kanker sebanyak 1.180.000. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insiden, jumlah pasien , serta efek samping yang terjadi pada pasien kanker paru yang diberikan kemoterapi sistemik pada tahun 2015 hingga 2016 di Irna 1 SMF Paru Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua data status tumor pasien pasien kanker paru yang dirawat di Instalasi rawat inap 1 di Rumah Sakit Saiful Anwar dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data status tumor pasien KPKBSK dan KPKSK yang telah menjalani pengobatan kemoterapi sistemik di Rumah Sakit Saiful Anwar. Data yang diperoleh dicatat menggunakan Microsoft Excel. Kemudian data-data yang diperoleh dikelompokkan menggunakan Total Sampling dan dianalisis berdasarkan tahun masuk rumah sakit, jenis kelamin, usia, kemoterapi sistemik yang didapatkan, serta efek samping yang muncul. Pada data yang telah dianalisis, terdapat total 84 pasien dimana tahun 2015 berjumlah 56 pasien dan tahun 2016 berjumlah 28 pasien. Perbandingan jumlah pasien laki-laki dan perempuan yaitu persentase laki-laki sebanyak 58 pasien (68,67%) dan perempuan sebanyak 26 pasien (31,33%), dan paling banyak terjadi pada usia dekade ke 5. Efek samping yang terjadi paling banyak pada pasien kanker paru yang diberikan kemoterapi sistemik kombinasi platinum yaitu mual (17,5%), sedangkan pada kemoterapi agen tunggal adalah batuk (22,92%)