Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Metanol Daun Ficus religiosa Sebagai Terapi Penyembuhan Luka Pada Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) Model Diabetes Dengan Induksi Streptozotocin Dengan Mengamati Fibroblast

Latar belakang: Diabetes merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah yang dihasilkan dari cacat insulin, aksi insulin atau keduanya. Salah satu komplikasi diabetes dapat luka yang susah sembuh. Proses penyembuhan luka baik dalam proses inflamasi, proliferasi, atau pun remodeling luka terhambat. Ekstrak daun Ficus religiosa meningkatkan proses penyembuhan luka pada penderita diabetes karena mengandung senyawa yang memiliki efek antioksidan, antiradang, dan antimikroba. Metode penelitian:. Penelitian ini adalah eksperimen murni (true experimental design) secara in vivo dengan Randomized Post-test only controlled group design pada Tikus wistar (Rattus novergicus) sebagai hewan coba. Perlakuan pada penelitian ini terbagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (kelompok tanpa perlakuan), kontrol positif (pemberian terapi povidone iodine 5%), kelompok perlakuan 1 (pemberian 5% salep), kelompok perlakuan 2 (pemberian 10% salep), dan kelompok perlakuan 3 (pemberian 15%). Tikus diinduksi diabetes dengan menggunakan Streptozotocin 45 mg/KgBB intraperitonial. Semua kelompok perlakuan diinduksi luka eksisi 3 cm2. Pengamatan ephitelisasi dan fibroblast dilakukan dengan menggunakan mikroskop cahaya pada preparat berupa jaringan luka masing-masing perlakuan yang telah diawetkan dan dicat dengan Hematoxylin-eosin. Hasil: Hasil epithelisasi salep ekstrak metanol daun Ficus religiosa pada Tikus wistar (Rattus norvegicus) menunjukkan hasil yang signifikan pada kelompok perlakuan 1 yaitu dengan terapi salep 5% dibandingkan kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok perlakuan 2 dan 3. Kesimpulan: Hal ini menunjukan bahwa salep ekstrak metanol daun Ficus religiosa mempunyai efek dalam proses perombakan luka pada Diabetes