Pengaruh Variasi Proporsi Kulit Buah Naga Merah: Daging Mangga Gadung Dan Lama Pengeringan Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Organoleptik Fruit Leather Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus)

Kulit buah naga merah belum termanfaatkan secara optimal. Kulit buah naga merah, memiliki warna cukup menarik dan nilai gizi didalamnya. Sehingga kulit buah naga merah berpotensi untuk diolah menjadi produk pangan. Penelitian ini memanfaatkan kulit buah naga merah untuk diolah menjadi fruit leather. Tujuan dari penelitian, untuk mengetahui pengaruh dan interaksi antar faktor variasi proporsi kulit buah naga merah : daging buah mangga gadung (100%:0%, 95%:5%, 90%:10%) dan variasi lama pengeringan (6 jam, 7 jam, 8 jam) terhadap sifat fisiko kimia dan organoleptik fruit leather kulit buah naga merah. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. Hasil penelitian menunjukan interaksi antar faktor berpengaruh pada kuat tarik, kekerasan dan warna (L*, a*, b*), serta variasi proporsi dan lama pengeringan memberikan pengaruh terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik. Fruit leather kulit buah naga merah dengan karakteristik kimia, fisik dan organoleptik terbaik adalah fruit leather proporsi kulit buah naga merah 90% dan penambahan daging buah mangga 10% dengan pengeringan 6 jam