Manajemen konflik dalam hubungan Industrial antara Serikat Pekerja dengan Pengusaha (Studi deskriptif Kualitatif Dengan Pendekatan Kritis Pada PT.Sumi Rubber Indonesia

Penelitian ini termasuk kajian studi Ilmu Komunikasi Organisasi tentang Hubungan industrial di Indonesia yang merupakan manifestasi dari perjanjian kerja, diharapkan dapat menciptakan ketenangan kerja, kesejahteraan secara harmonis. Serikat pekerja sebagai perwakilan pekerja dan manajemen sebagai perwakilan perusahaan sudah berperan secara optimal dan memiliki peran penting dalam membina hubungan industrial bipartid. Dengan menggunakan teori kritis Deetz dan Mumby hasil penelitian bertujuan untuk mengkritisi komunikasi organisasi secara demokrasi mengetahui proses manajemen konflik yang dilakukan serikat pekerja dengan manajemen terkait sarana hubungan industrial bipartid. Serikat pekerja dan manajemen telah bekerjasama membina hubungan industrial dengan berpedoman kepada nilai Pancasila, peraturan pemerintah, dan perjanjian kerja bersama (PKB) kesepakatan yang mengatur ketentuan kerja yang terkadang masih terjadi permasalaha. hingga kasus yang terjadi pada tahun 2013 tuntutan pekerja outsourcing yang ingin dinaikan menjadi pekerja tetap yang ternyata ada GAP dengan Undang-Undang yang berlaku dengan negosiasi yang terjadi kepada pihak manajemen dari perbedaan budaya antara budaya kerja Jepang dengan pekerja orang Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kuasa antara seikat pekerja dengan pengusaha terjadi disaat kuasa dominan dari pengusaha yang mempunyai aturan dan kontrol yang harus ditaati dan dijalankan pekerja. Dengan adanya pengembangan diri pekerja dengan peran serikat pekerja mengenai hubungan industrial ini membuat pekerja merasa mempunyai suatu identitas sebagai rasa solidaritas