Potensi Bakteri Penghasil Biosurfaktan sebagai Pendegradasi Solar dari Air Laut di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya

Biosurfaktan merupakan komponen aktif permukaan yang dapat diproduksi oleh beberapa jenis mikroba untuk meningkatkan proses biodegradasi senyawa hidrokarbon seperti solar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan mengidentifikasi bakteri pendegradasi solar yang dapat memproduksi biosurfaktan. Bakteri dalam sampel air laut dikultur dalam media Bushnell Haas Mineral Salts (BHMS) yang telah ditambahkan 1% (v/v) solar kemudian diisolasi dan dimurnikan. Koloni tunggal diamati morfologi koloni dan sel nya. Potensi bakteri menghasilkan biosurfaktan diketahui dengan uji aktivitas pemindahan minyak dan indeks bioemulsi (E24). Isolat potensial diuji kemampuannya dalam mendegradasi solar selama 14 hari kemudian dianalisis Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) secara gravimetri dan dilakukan identifikasi berdasarkan sekuen 16S rDNA dan . Hasil isolasi didapatkan 28 isolat bakteri yang memiliki morfologi koloni dan bentuk sel yang beragam. Semua isolat merupakan bakteri Gram negatif. Tiga isolat bakteri (N3, N8 dan K8) menunjukkan zona aktivitas pemindahan minyak antara 2,6-3,5 cm. Hanya lima (K8, K10, N2, N3, N4) dari 28 isolat yang membentuk indeks bioemulsi (E24). Indeks bioemulsi terbesar dimiliki isolat N3 (9,83%). Isolat N3 dan K8 mampu mendegradasi solar lebih dari 40 % berturut-turut sebesar 42,90 % dan 57,43 % dalam waktu 14 hari di media BHMS yang telah ditambahkan solar 1% (v/v). Isolat N3 dan K8 teridentifikasi sebagai Pseudomonas aeruginosa yang berbeda strain dengan nilai similaritas antar isolat pada dendogram sebesar 0,76