Perbedaan Perubahan Kekasaran Permukaan Antara Glass Ionomer Cement dengan Zirconomer Setelah Perendaman Dalam Minuman Berkarbonasi

Glass Ionomer Cement (GIC) merupakan salah satu material restoratif non logam namun memiliki kekurangan pada sifat fisik dan mudah aus. Perkembangan GIC terbaru adalah gic dengan bahan dasar partikel berukuran nano yang memiliki sifat lebih unggul daripada sifat gic konvensional. Salah satu bahan dasar nano untuk gic adalah nano zirconia. Minuman berkarbonasi merupakan minuman ringan yang bersifat asam dengan kadar pH ±2,5. Sifat asam pada minuman berkarbonasi dapat menyebabkan erosi pada gigi maupun bahan restoratif seperti gic. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perubahan kekasaran permukaan gic dengan zirconomer setelah perendaman dalam minuman berkarbonasi. Penelitian ini menggunakan 16 sampel gic dan 16 sampel zirconomer. Sampel kemudian direndam dalam minuman berkarbonasi dengan durasi waktu 1 hari, 3 hari, 5 hari dan 7 hari. Setelah direndam sampel kemudian diukur kekasaran permukaannya menggunakan surface roughness tester. Kemudian hasil perubahan kekasaran permukaan gic dan zirconomer dibandingkan untuk mengetahui perbedaan perubahan kekasaran permukaan setelah perendaman dalam minuman berkarbonasi. Hasil uji t-test tidak berpasangan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perubahan kekasaran permukaan antaran gic dengan zirconomer setelah perendaman dalam minuman berkarbonasi (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan perubahan kekasaran permukaan antara gic dengan zirconomer setelah perendaman dalam minuman berkarbonasi dengan hasil yang bermakna