Pemanfaatan Antioksidan (Glutathione) Teripang Emas Laut (Stichopus hermanni) Berbasis Nanoteknologi Dalam Apoptosis Sel Skuamosa Kanker Mulut

Salah satu jenis kanker adalah karsinoma sel skuamosa rongga mulut yang paling sedikit dipelajari dan kurangnya deteksi dini serta menjadi masalah serius di bidang kesehatan mulut di Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah perokok aktif dan pasif yang tinggi. Genus Stichopus memiliki khasiat yang besar sebagai anti kanker. Kombinasi asam amino yang dapat membantu mensintesis antioksidan Glutathione pasti dapat mengurangi aktivitas oksidan yang terjadi pada penderita kanker. Tujuan:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak antioksidan teripang emas laut (Stichopus hermanni) dalam apoptosis karsinoma sel skuamosa rongga mulut. Tinjauan Pustaka : Karsinoma sel skuamosa rongga mulut adalah salah satu jenis penyakit kanker di rongga mulut yang paling umum terjadi saat sel-sel dalam tubuh tumbuh di luar kendali. Penyebab kanker mulut yaitu tembakau atau penggunaan alkohol berat dan paparan sinar UV serta oksidan berlebih. Perubahan DNA menciptakan onkogen atau menonaktifkan gen supresor tumor. Kasus tersebut dapat dicegah salah satunya dengan cara membatasi paparan cahaya UV dan pemberian zat antioksidan (American Cancer Society, 2014). Teripang emas laut (Stichopus hermanni) mengandung beberapa kombinasi asam amino seperti Glycin dan glutamic acid sebagai komponen utama sel untuk sintesis antioksidan. Total aktivitas antioksidan dalam Stichopus hermanni sebesar 47,71 ±8,95% (Adriansyah, 2014). Antioksidan adalah senyawa fitokimia yang berfungsi melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dengan menekan kerusakan sel akibat radikal bebas. Kesimpulan: Induksi ekstrak nano teripang emas laut (Stichopus hermanni) ke kelompok perlakuan secara signifikan mempengaruhi apoptosis dalam karsinoma sel skuamosa rongga mulu