Representasi Maskulinitas Dalam Tayangan Drama Korea Selama 1 Dekade

Media massa merupakan alat komunikasi yang berfungsi memberi dan menyebarkan informasi, serta memberikan hiburan bagi audiens salah satunya melalui drama televisi. Tidak hanya serial drama dalam negeri saja yang ditayangkan di pertelevisian Indonesia, tetapi drama luar negeri juga, salah satunya adalah Drama Korea (K-Drama). Tayangan K-Drama menjadi sangat diminati tidak hanya karena ceritanya, tapi juga didukung oleh akting dan penampilan pemain yang menarik, salah satunya adalah pemain laki-laki. Penggambaran sosok laki-laki dalam tayangan K-Drama yang berbeda dengan pandangan Barat/Hegemonik menjadi salah satu konstruksi dalam pembentukan konsep diri, khususnya konsep gender audiens. Penelitian ini merupakan studi tentang representasi maskulinitas dalam tayangan K-Drama selama 1 dekade (2009-2018). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deksriptif dengan metode penelitian analisis isi kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa representasi maskulinitas setiap tokohnya berbeda dan tiap tokoh dapat merepresentasikan lebih dari satu jenis maskulinitas. Selain itu, physical appearance menjadi sarana dalam menyampaikan ulang bagaimana representasi maskulinitas dalam tayangan K-Drama. Konsep maskulinitas yang paling besar direpresentasikan adalah konsep maskulinitas metroseksual