Perancangan Perangkat Lunak Untuk Analisis Kapasitas Lentur Pada Balok Beton Prategang Menggunakan Bahasa Python

Perhitungan sebuah struktur memiliki tujuan untuk mencari kekuatan batas untuk beban yang diterima. Hal tersebut biasanya tidak memperhitungkan efisiensi dari struktur. Dengan bantuan perangkat lunak, Insinyur dapat menghitung beberapa model struktur dengan kekuatan yang bermacam – macam dan tingkat efisiensi bisa dihitung dengan mudah. Metode ini biasa disebut dengan metode perhitungan perulangan (Looping). Perangkat lunak yang membantu perhitungan struktur telah banyak dibangun. Tetapi, perangkat lunak tidak mudah digunakan dan data input perhitungan yang rumit. Perhitungan kapasitas lentur beton prategang yang begitu rumit dan membutuhkan pengulangan yang sering dalam perancangannya. Karena Perhitungan akan dipengaruhi oleh banyak hal, diantara lain adalah mutu beton, karakterisitik penampang balok beton, nilai gaya prategang, eksentrisitas tendon, dan nilai momen akibat beban luar. Perhitungan harus dilakukan secara terus menerus hingga mendapatkan tegangan serat yang sesuai dengan batasan. Perangkat lunak yang membantu perhitungan kapasitas lentur beton prategang yang mudah dipakai akan dirancang oleh penulis. Perhitungan kapasitas lentur balok beton prategang yang akan dirancang menggunakan metode batas tegangan. Perhitungan dengan mencari nilai tegangan dengan grafik tekan strand prategang, eksentrisitas tendon, dan beban luar. Perancangan akan dilakukan dengan bahasa pemograman python dan sistem database MySQL. Perangkat lunak akan dirancang dengan metode waterfall modelling. Dari metode tersebut, penulis harus melakukan analisis kebutuhan terkait pembangunan perangkat lunak. Setelah itu, hasil dari analisis kebutuhan akan menjadi dasar dari implementasi perangkat lunak yang akan dibangun. Setelah perangkat lunak dibangun, Pengujian akan dilakukan dengan beberapa langkah. Pengujian tersebut adalah pengujian validasi dan pengujian usability (dengan System Usability Scale). Hasil dari pengujian tersebut akan menjadi kesimpulan untuk perbaikan kedepannya pada perangkat lunak ini. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa analisis kebutuhan yang didapatkan adalah 3 kebutuhan fungsional dan 3 kebutuhan non-fungsional dengan penyelesaian yang baik dengan validasi data rata rata sebesar 3,84% dan Nilai skor SUS dengan hasil 73,5 dari nilai maksimum sebesar 100. Dari grafik, Skor tersebut memasuki wilayah perangkat lunak yang diterima dan mempunyai rating baik