Strategi Komunikasi Politik Pemenangan Petahana dalam Pemilihan Presiden 2019 (Studi Deskriptif Kualitatif pada Tim Kampanye Jokowi – Ma’ruf)

Pemilihan Presiden (pilpres) pada tahun 2019 kembali diikuti oleh dua calon presiden yang sama dengan Pilpres tahun 2014. Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan petahana, memilih Ma’ruf Amin sebagai wakilnya. Meskipun keduanya mendapatkan beberapa isu hoax, keduanya berhasil memenangkan kontestasi politik dengan angka 55,50%. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran bagaimana strategi komunikasi politik Tim Kampanye Jokowi – Ma’ruf pada pemilihan presiden 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan interpretif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi politik oleh Tim Kampanye Jokowi – Ma’ruf yang berhasil memenangkan Pemilihan Presiden 2019 dipengaruhi beberapa faktor, antara lain; merawat ketokohan, memperkuat kelembagaan, memahami khalayaknya, menyusun pesan yang persuasif, menetapkan metode yang sesuai, memilih media, membangun konsensus dengan kemampuan berkompromi, dan bersedia untuk membuka diri. Temuan penelitian ini adalah petahana memiliki keuntungan modal sosial atau modal politik dalam kontestasi politik, namun pemberitaan hoax juga bisa menjadi hambatan bagi seorang petahana