Pengaruh Penambahan Kalsium Karbonat (CaCO3) Terhadap Karakteristik Bioplastik Pati Biji Nangka Dengan Pemlastis Gliserol

Bioplastik merupakan plastik ramah lingkungan yang mudah terdegradasi oleh mikroorganisme. Pembuatan bioplastik banyak menggunakan pemlastis dan pati sebagai bahan utama. Bij nangka yang jumlahnya melimpah, tetapi hanya dibuang sebagai limbah dapat diekstrak untuk pembuatan pati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Kalsium Karbonat (CaCO3) sebagai penguat terhadap karakteristik bioplastik pati biji nangka dengan pemlastis gliserol. Bioplastik dibuat dengan metode cetak tuang dengan pati seberat 5 gram dan variasi penambahan CaCO3 sebesar 0%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, 10%, dan 11% dari massa pati. Hasil uji kuat tarik tertinggi didapatkan dari penambahan CaCO3 6% sebesar 30,58 MPa. Nilai elongasi tertinggi didapatkan dari penambahan CaCO3 11% sebesar 20,84%. Pada pengujian ketahanan air, semakin besar penambahan CaCO3 semakin besar juga penyerapan airnya. Penambahan CaCO3 11% memiliki penyerapan air paling tinggi sebesar 49,948%. Penambahan CaCO3 yang semakin besar mempercepat proses degradasi sampel bioplastik. Bioplastik dengan kandungan CaCO3 11% memiliki persen kehilangan massa paling besar yaitu 38,64% dengan waktu penyimpanan 28 hari