Kota Batu Dalam Karya Drawing

Bentuk keresahan dan keprihatian penulis terhadap realita kehidupan yang terjadi di Kota Batu dapat disampaikan secara visual dengan sebuah karya. Karya ini merupakan sebuah sikap personal dan respon kreatif kontekstual terhadap persoalan pembangunan yang terjadi di Kota Batu yang diwujudkan ke dalam sebuah karya seni drawing. Dengan mengimajinasikan dari bentuk perkotaan yang padat karena semakin banyaknya perubahan terjadi di Kota Batu. Pemilihan media drawing, karena terispirasi oleh karya milik Romy Setiawan yang imajinatif dan inspiratif. Dengan keseluruhan karya bertemakan Kota Batu dalam karya drawing. Metode penciptaan yang digunakan penulis terdiri dari beberapa tahapan berupa, 1) Eksplorasi 2) Improvisasi 3) pembentukan 4) penyelesaian pensil diatas kertas atau kanvas. Keseluruhan karya telah melalui tahap evaluasi akhir untuk hasil yang lebih maksimal. Karya penulis dengan ukuran 60cm x 80cm dan berjudul: 1) Sweet city 2) mBatu Adem 3) Kota Batu not stone city 4) Lingkungan hari ini 5) The Catepilar 6) Tanah Batu 7) Perkembangan Dusun pariwisata 8) Batu Di Tahun 3011 9) Hope 10) Tugu Apel. Untuk mewujudkan gambaran kegelisahan persoalan pembangunan di Kota Batu maka penulis membuat bentuk karya seni dengan dua media drawing dan dipadu dengan cat akrilik. Karya yang berfragmantasi dari setiap serpihan persoalan Kota Batu ini dimaknai merupakan bentuk kedinamisan pola perubahan pada suatu Kota. Pada akhirnya karya ini mampu menjadi penggugah dan penggerak hati audien atau masyarakat. Lebih peduli dan sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dengan langkah merawat lingkungan untuk mencegah kerusakan ekosistem lingkungan terutama di kota Batu