Perancangan Sistem Informasi Manajemen Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Prototyping Pada Cv. Buana Jaya

CV. Buana Jaya merupakan sebuah pabrik yang bergerak dalam bidang industri pengecoran logam. Dalam menjalankan proses produksinya, pabrik ini melakukan kegiatan pencatatan transaksi aliran keluar masuk bahan produksi yang sesuai dengan kebutuhan rencana produksi. Kegiatan pencatatan tersebut berupa pencatatan pembelian bahan produksi untuk rencana produksi satu minggu kedepan, pencatatan bahan produksi yang masuk, pencatatan penggunaan bahan produksi, dan pencatatan inventarisasi bahan. Namun, pencatatan secara konvensional yang terdapat pada CV. Buana Jaya saat ini memiliki permasalahan, yaitu pelaporan jumlah bahan produksi membutuhkan waktu yang lama, informasi yang diberikan kurang akurat, informasi yang diberikan kurang detail, serta permasalahan administrasi lainnya. Permasalahan tersebut disebabkan karena proses pencatatan secara konvensional ini membutuhkan banyak waktu dan memiliki potensi untuk mengalami kerusakan, kehilangan, kesalahan, ataupun penyalahgunaan terhadap setiap informasi yang terdapat didalamnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan, implementasi, dan pengujian terhadap sistem informasi yang dapat membantu proses pencatatan agar lebih efektif dan efisien untuk menyelesaikan permasalahan pencatatan yang ada saat ini. Proses perancangan pada penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis masalah sistem dengan menggunakan analisa PIECES. Selanjutnya, dilakukan analisis kebutuhan dengan menggunakan analisa SRC. Kemudian, dilakukan proses pemodelan proses dengan menggunakan DFD, pemodelan basis data dengan menggunakan ERD, dan pemodelan antar muka sistem informasi. Melalui proses tersebut, dilakukan implementasi terhadap sistem informasi dengan menggunakan microsoft access 2016 dan antarmuka dengan menggunakan visual basic applications for microsoft access 2016. Setelah dilakukan implementasi, dilakukan proses pengujian terhadap sistem informasi yang telah dihasilkan, yaitu uji verifikasi, uji validasi, dan uji prototype. Proses pengujian tersebut mengevaluasi sistem informasi yang dirancang dan diimplementasikan telah berjalan sesuai dengan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi dalam sistem terdapat sebanyak 8 data dan 11 proses. Data masukan berupa data yang dibutuhkan dari pengguna, data keluaran merupakan hasil pengolahan informasi, dan proses merupakan langkah yang dilakukan untuk mengolah setiap data dengan baik. Perancangan dan implementasi menggunakan microsoft access terdiri dari 8 tabel, 11 query, 11 form proses, 2 form akses, dan 10 report. Sistem informasi yang dirancang terdiri dari tiga menu utama, yaitu pendataan master data, pengolahan bahan produksi, dan pelaporan bahan produksi. Pengujian dilakukan dengan uji verifikasi dengan cara membandingkan rancangan sistem dan hasil implementasi yang ada pada microsoft access, uji validasi dengan cara menguji apakah sistem telah sesuai dengan kebutuhan sistem, dan uji prototype dengan membandingkan PIECES sistem lama dengan PIECES sistem baru. Hasil dari seluruh pengujian memperoleh bahwa sistem telah sesuai dengan rancangan, kebutuhan, dan juga menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini