Hoax, Media Sosial, Dan Peran Forum Kerukunan Umat Beragama Di Kota Malang

Perkembangan teknologi membuat manusia semakin mudah dalam beraktivitas, misalnya berkomunikasi. Hampir setiap orang di dunia sudah memiliki handhpone dan tersedia aplikasi media sosial. Sebagaimana diketahui bahwa media sosial merupakan wadah setiap orang bisa terkumpul tanpa segala hambatan. Mereka bisa menikmati hak kebebasan berpendapatnya melalui media sosial. Namun, kebebasan tersebut terlihat sudah di luar kewajaran karena banyaknya berita hoax yang tersebar secara cepat dan massif tanpa penyaringan yang mengakibatkan peran Forum Kerukunan Umat Beragama dibutuhkan pada fenomena ini. Tujuan penelitian ini untuk melihat kondisi media sosial dan melihat bagaimana FKUB Kota Malang menanggapi berita hoax yang tersebar di media sosial. Metode penelitian ini melalui wawancara yang dilakukan oleh anggota Forum Kerukunan Umat Beragama di Kota Malang dan melibatkan beberapa remaja pengguna sosial media. Hasil penelitiannya, selain untuk mengekspresikan diri, media sosial juga bisa digunakan untuk tempat mereka bernarasi yang bisa saja bertujuan untuk menyudutkan satu golongan tertentu. Maka dari itu, perlu ketelitian ketika memperoleh berita yang berasal dari media sosial. Kehiruk-pikukan di media sosial membuat FKUB Kota Malang harus turun tangan untuk melakukan dialog antar pemuka agama, sosialisasi perundang-undangan kepada masyarakat umum, dan melakukan kerjasama dengan tim media cetak untuk saling verifikasi berita hoax yang tersebar di media sosia